Shinta W. Kamdani & Adrianto Djokosoetono: Dua Generasi Penjaga Api Bisnis Keluarga

INFO OPPORTUNITY.ID-Perekonomian Indonesia hingga kini masih banyak ditopang oleh bisnis keluarga. Berdasarkan riset Daya Qarsa, sebanyak 70% perekonomian swasta nasional dikontribusikan oleh bisnis keluarga, yang juga menyerap sekitar 70% tenaga kerja nasional. Namun di balik kontribusi besar itu, tantangan besar juga mengintai: hanya 30% bisnis keluarga yang mampu bertahan hingga generasi kedua, dan 13% hingga generasi ketiga.

Di tengah realita tersebut, Shinta W. Kamdani, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), membeberkan kunci keberhasilan bisnis keluarga agar tetap tumbuh lintas generasi.

Tantangan terbesar bisnis keluarga bukan hanya keberlanjutan, tetapi memastikan proses regenerasi dan kepemimpinan lintas generasi berjalan dengan baik,” ujar Shinta.

Menurutnya, generasi penerus harus memiliki profesionalisme, menjunjung tinggi nilai-nilai perusahaan, serta mampu beradaptasi dengan perkembangan industri dan teknologi. Lebih dari itu, ia menegaskan pentingnya kembali pada purpose atau tujuan awal bisnis keluarga.

“Penting bagi setiap pelaku bisnis keluarga untuk selalu kembali pada purpose atau mimpi yang ingin dicapai, menumbuhkan passion dengan mencintai bisnis yang dijalankan, serta memiliki perseverance atau ketekunan untuk terus bekerja keras menghadapi tantangan agar bisnis dapat tumbuh lintas generasi,” jelas Shinta.

Transformasi Bluebird: Bukti Nyata Ketangguhan Bisnis Keluarga

Apa yang disampaikan Shinta tercermin nyata dalam kisah Bluebird Group, salah satu ikon bisnis keluarga Indonesia yang sukses berevolusi di tengah disrupsi industri transportasi.

Didirikan oleh Mutiara Siti Fatimah Djokosoetono dengan hanya 25 armada taksi Holden Torana, Bluebird kini telah menjelma menjadi perusahaan mobilitas nasional dengan lebih dari 24.000 armada dan 30.000 pengemudi di 20 kota di Indonesia.

Generasi demi generasi, tongkat estafet kepemimpinan Bluebird terus berpindah tangan, namun tetap menjaga nilai-nilai yang diwariskan pendirinya—integritas, pelayanan, dan inovasi.

Sebagai generasi ketiga, Adrianto Djokosoetono, Presiden Direktur PT Blue Bird Tbk, menegaskan bahwa inovasi dan digitalisasi menjadi kunci ketahanan dan relevansi bisnis keluarga di era modern.

Transformasi digital bukan hanya soal mengikuti tren, tapi menjadi fondasi baru agar bisnis tetap adaptif dan relevan. Bluebird kini berkembang menjadi Mobility as a Service company, menghadirkan layanan mobilitas yang ramah lingkungan dan berkelanjutan,” ujar Adrianto.

Menjaga Api Bisnis Keluarga

Baik Shinta Kamdani maupun Adrianto Djokosoetono sama-sama menunjukkan bahwa kunci keberhasilan bisnis keluarga tidak hanya terletak pada kemampuan membangun, tetapi juga menjaga dan menumbuhkan nilai-nilai inti perusahaan di setiap generasi.

Dengan tujuan yang jelas, passion yang kuat, serta adaptasi terhadap perubahan zaman, bisnis keluarga Indonesia punya potensi besar untuk terus menjadi tulang punggung perekonomian nasional.

Video Pilihan dari INFOBRAND TV
DISCLAIMER
Media INFO OPPORTUNITY tidak bertanggungjawab atas segala bentuk transaksi yang terjalin antara pembaca, pengiklan, dan perusahaan yang tertuang dalam website ini. Kami sarankan untuk bertanya atau konsultasi kepada para ahli sebelum memutuskan untuk melakukan Kerjasama bisnis.

Member of:

Supported By: