Kisah Sukses King Kevin: Dari Tukang Jahit hingga Bangun Megastore Gadget dengan Omzet Miliaran

INFO OPPORTUNITY.ID-Pada era teknologi seperti sekarang, gadget sudah menjadi kebutuhan utama masyarakat. Sejak pandemi Covid-19, hampir semua aktivitas mulai dari belajar, bekerja, hingga hiburan dilakukan melalui perangkat pintar. Tak heran bila bisnis gadget terus tumbuh pesat dan menjadi salah satu sektor usaha yang tak pernah sepi peminat.

Salah satu sosok yang berhasil membuktikan manisnya peluang bisnis gadget adalah Samuel Kevin, atau akrab disapa King Kevin. Ia adalah pendiri Planet Gadget di bawah bendera PT Semua Karena Anugerah. Berbekal tekad kuat, pria kelahiran Medan, 20 Juli 1973 ini berhasil membangun jaringan megastore gadget dengan lebih dari 20 gerai di berbagai daerah di Indonesia.

Dari Anak Perantauan hingga Tukang Jahit

Kisah perjuangan King Kevin jauh dari kata instan. Sejak usia 11 tahun, ia sudah merantau dari Medan ke Bali untuk melanjutkan sekolah. Dua tahun kemudian, ia pindah ke Jakarta dan mulai bekerja di sebuah konveksi sebagai tukang jahit. Meski hanya lulusan SD, Kevin kecil sudah terbiasa mengandalkan keringat dan kerja keras demi bertahan hidup.

Berbekal keberanian, di usia 23 tahun ia membuka usaha grosir pakaian dengan modal Rp3 juta. Namun, insting bisnisnya terus membawanya mencari peluang lebih besar. Melihat perkembangan teknologi digital yang kian masif, ia pun banting setir ke bisnis gadget dengan membuka toko HP kecil di Bali.

Merintis dari Nol hingga Jadi Megastore

Usaha ritel HP Kevin berkembang pesat. Dari toko kecil, ia berhasil menjadi importir Nokia. Pada 2005, ia memperkenalkan konsep megastore gadget pertama di Indonesia—sebuah toko besar yang bukan sekadar menjual HP, tetapi juga menghadirkan pengalaman belanja berbeda bagi pelanggan.

Tak berhenti di situ, Kevin juga meluncurkan brand HP sendiri, XP Mobile, pada 2007. Seiring berkembangnya tren, ia terus melakukan inovasi. Pada 2015, ia resmi mengganti brand tokonya menjadi Planet Gadget, yang kini tidak hanya menjual smartphone, tetapi juga laptop, tablet, kartu perdana, hingga berbagai aksesori pendukung.

Planet Gadget pun menjelma menjadi mitra resmi bagi berbagai brand ternama, mulai dari Samsung, Apple, Oppo, Vivo, Xiaomi, Realme, hingga Huawei.

Ketika pandemi melanda dan banyak bisnis ritel gulung tikar, Planet Gadget justru melaju ekspansif. Kevin melakukan konsolidasi internal dengan mengubah sistem manajemen tradisional menjadi lebih profesional. Hasilnya, di masa sulit itu justru lahir 11 gerai baru dengan konsep megastore berukuran 1.000–2.000 meter persegi.

Kini, Planet Gadget membuka peluang kemitraan dengan modal investasi mulai dari Rp1 miliar untuk satu ruko. Sementara megastore Planet Gadget mampu menghasilkan omzet Rp3 miliar hingga Rp10 miliar per bulan, dengan target balik modal sekitar tiga tahun.

Bangun Kedekatan lewat Media Sosial

Selain membangun jaringan toko fisik, King Kevin juga aktif di dunia digital. Ia menggunakan media sosial, khususnya TikTok, untuk mendekatkan diri dengan konsumen. Dengan lebih dari 2 juta followers, konten Kevin tidak berfokus pada jualan, melainkan berisi humor, motivasi, edukasi, hingga berbagi kebaikan.

“Dari konten yang saya buat, banyak followers yang justru meminta Planet Gadget hadir di wilayah mereka. Inilah yang menjadi semangat saya untuk terus ekspansi ke seluruh Indonesia,” ungkapnya.

Bagi King Kevin, kesuksesan bukan datang begitu saja. Semua harus ditempuh dengan kerja keras, keberanian, dan pantang menyerah. Ia berpegang pada motto hidupnya:

“Kesuksesan datang pada orang yang tidak pernah menyerah.”

Dari seorang anak perantauan lulusan SD hingga kini menjadi pengusaha sukses dengan omzet miliaran, perjalanan King Kevin membuktikan bahwa mimpi bisa dicapai siapa saja—asal berani melangkah dan tidak takut jatuh bangun.


 

Video Pilihan dari INFOBRAND TV

Request Information

To learn more about Planet Gadget, request information today!

DISCLAIMER
Media INFO OPPORTUNITY tidak bertanggungjawab atas segala bentuk transaksi yang terjalin antara pembaca, pengiklan, dan perusahaan yang tertuang dalam website ini. Kami sarankan untuk bertanya atau konsultasi kepada para ahli sebelum memutuskan untuk melakukan Kerjasama bisnis.

Member of:

Supported By: