Pasar Industri Kecantikan Indonesia Kian Tumbuh, Cosmobeauté Indonesia Jadi Platform Strategis Dorong Kolaborasi Global

INFO OPPORTUNITY.ID– Pasar industri kecantikan di Indonesia diproyeksikan akan terus tumbuh dalam beberapa tahun ke depan. Data dari Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mencatat, pendapatan industri kecantikan melalui pasar kosmetik di Indonesia diperkirakan mencapai 2,09 miliar dolar AS pada tahun 2025, dengan laju pertumbuhan tahunan mencapai 4,73%.
Pertumbuhan tersebut menunjukkan tingginya potensi dan daya tarik sektor kecantikan di tanah air. Juanita Soerakoesoemah, Portfolio Director Cosmobeauté Indonesia, menegaskan bahwa pesatnya perkembangan pasar ini merupakan peluang besar yang harus dimaksimalkan oleh seluruh pelaku industri.
“Seksinya pasar industri kecantikan ini merupakan peluang besar yang harus dimaksimalkan bersama,” ujar Juanita saat penutupan pameran Cosmobeauté Indonesia 2025 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Tangerang.
Cosmobeauté Indonesia, Wadah Kolaborasi dan Inovasi Industri
Menurut Juanita, Cosmobeauté Indonesia berperan penting sebagai platform strategis yang mempertemukan seluruh ekosistem industri kecantikan — mulai dari produsen, distributor, pelaku usaha lokal, hingga calon mitra internasional. Melalui pameran ini, para pelaku usaha lokal didorong untuk memperluas pasar dan memperkuat daya saing di tingkat regional.
“Melalui pameran Cosmobeauté Indonesia, kami edukasikan kepada pelaku industri kecantikan dari luar negeri bahwa pasar kecantikan di Indonesia sangat besar dan menjanjikan. Mereka kita ajak untuk berkolaborasi dan kita dorong juga untuk membuat pabrik di sini,” tambah Juanita.
Pameran Cosmobeauté Indonesia 2025 berlangsung selama tiga hari, mulai Kamis (9/10) hingga Sabtu (11/10). Tahun ini merupakan penyelenggaraan ke-18 sekaligus pertama kalinya digelar di ICE BSD City. Lebih dari 500 exhibitor dari 17 negara turut berpartisipasi, menampilkan 1.300 produk kecantikan dengan menghadirkan tiga segmen baru: Beauty Tech, Dental Care, dan Mother & Baby.
Perluas Jaringan Lewat Beauté Meeting
Untuk mendukung percepatan pertumbuhan bisnis di sektor kecantikan, program Beauté Meeting kembali menjadi salah satu unggulan Cosmobeauté Indonesia. Program ini mempertemukan exhibitor dengan calon potential buyer secara langsung sesuai bidang dan kebutuhan masing-masing, sehingga membuka peluang kerja sama jangka panjang.
Pada penyelenggaraan tahun 2024 lalu, Beauté Meeting berhasil memfasilitasi 663 pertemuan bisnis antara 224 buyer dari 119 perusahaan dengan 210 exhibitor aktif, dengan potensi transaksi mencapai lebih dari USD 52.875, yang hingga kini masih terus berlanjut.
Dorong Pertumbuhan Ekonomi Nasional
Taufiek Bawazier, Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil Kemenperin, menyampaikan bahwa pertumbuhan industri kosmetik memiliki multiplier effect yang besar terhadap perekonomian nasional.
“Market industri kosmetik dalam negeri yang terus tumbuh berdampak pada penciptaan lapangan kerja baru dan peningkatan daya saing Indonesia di pasar global,” ujarnya.
Ia menambahkan, pameran Cosmobeauté Indonesia diharapkan dapat berkontribusi terhadap munculnya inovasi-inovasi baru di sektor kosmetik nasional.
Fokus pada Keberlanjutan dan Inklusi
Mengusung semangat keberlanjutan, Cosmobeauté Indonesia 2025 juga menghadirkan Sustainability Awards sebagai bentuk apresiasi terhadap exhibitor yang menghadirkan inovasi ramah lingkungan. Selain itu, tersedia pula Wellness & Sustain Hub yang berfungsi sebagai pusat edukasi gaya hidup sehat dan penggunaan produk berkelanjutan.
Tak kalah penting, penyelenggara juga menghadirkan program Cosmo Inclusive Class, pelatihan keterampilan bagi penyandang disabilitas untuk berkarier di industri kecantikan, khususnya di bidang make-up dan barber.
Berlanjut Tahun Depan
Menutup gelaran tahun ini, Juanita memastikan bahwa Cosmobeauté Indonesia 2026 akan kembali hadir di ICE BSD City pada 1–3 Oktober 2026, dengan konsep yang lebih luas dan program yang semakin inklusif.