Kemitraan dan Waralaba Jadi Akselerator Pertumbuhan Ekonomi Nasional

INFO OPPORTUNITY.ID-Di tengah upaya mendorong pertumbuhan ekonomi nasional yang lebih inklusif, sistem kemitraan dan waralaba kian menunjukkan peran strategisnya. Bukan sekadar model bisnis berbasis kerja sama, waralaba kini menjadi jembatan penting bagi pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) untuk naik kelas, memperluas pasar, hingga menembus pasar global.
Deputi Bidang Usaha Kecil Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia, Temmy Satya Permana, menegaskan bahwa UMKM masih menjadi tulang punggung ekonomi nasional dengan kontribusi besar terhadap penyerapan tenaga kerja.
“UMKM menyerap lebih dari 97% tenaga kerja nasional. Sistem kemitraan waralaba dapat mempercepat transformasi pelaku usaha kecil untuk naik kelas dan memperluas pasar,” jelas Temmy.
Optimisme ini juga didukung oleh proyeksi pertumbuhan ekonomi nasional yang diperkirakan mencapai 5,1–5,4% pada 2025. Tren positif tersebut membuka peluang bagi sektor kemitraan untuk menjadi motor baru pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Ketua Umum WALI (Waralaba & License Indonesia), Levita Ginting Supit, menilai bahwa kunci keberhasilan bisnis modern saat ini terletak pada fleksibilitas dan inovasi.
“Sistem waralaba menawarkan cara berbisnis yang efisien dengan risiko terukur,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia Bidang Pengembangan Ekspor, Juan Permata Adoe, menambahkan bahwa peluang ekspor dan kolaborasi global semakin terbuka lebar bagi merek lokal.
“FLEI menjadi ruang strategis bagi brand Indonesia untuk memperluas jejaring dan menembus pasar internasional,” kata Juan.
FLEI (Franchise & License Expo Indonesia) 2025 tak hanya menjadi pameran bisnis, tetapi juga pusat pembelajaran dan kolaborasi lintas industri. Melalui FLEI Business Conference 2025, berbagai praktisi bisnis seperti Theo Derick, Liana Oktavia, dan Klemens Rahardja berbagi pengalaman tentang inovasi kemitraan, strategi ekspansi, serta kepemimpinan dalam pengembangan bisnis berkelanjutan.
Selain konferensi, program unggulan lain seperti Hosted Buyer Program mempertemukan pemilik brand dengan calon investor potensial, sementara Korean Pavilion menghadirkan merek asal Korea yang siap ekspansi ke pasar Indonesia. Tak ketinggalan, Workshop & Business Coaching memberi pendampingan langsung bagi peserta untuk memperkuat strategi bisnis mereka.
Dengan ekosistem kemitraan yang terus berkembang, waralaba terbukti bukan hanya soal duplikasi bisnis, melainkan juga kolaborasi untuk membangun kekuatan ekonomi baru yang berdaya saing global.