Kanal Keagenan Jadi Tulang Punggung Bisnis AXA Financial Indonesia, Sumbang 90% Pendapatan Premi Semester I-2025

INFO OPPORTUNITY.ID-PT AXA Financial Indonesia (AFI) berhasil mencatatkan kinerja positif sepanjang paruh pertama tahun 2025. Menariknya, kanal keagenan kembali menjadi motor utama pertumbuhan bisnis perusahaan, menyumbang sekitar 90 persen dari total pendapatan premi yang tercatat sebesar Rp886,74 miliar.

Chief Agency Officer AXA Financial Indonesia Denny Darwoko mengungkapkan, dominasi kanal keagenan merupakan hasil dari strategi perusahaan yang memang fokus pada penjualan berbasis tenaga agen, bukan bancassurance.

“Sebesar 90% pendapatan kami berasal dari kanal agensi, diikuti oleh telemarketing,” ujar Denny.

Strategi Fokus pada Agen

Menurut Denny, fokus pada kanal keagenan sejalan dengan komitmen AFI dalam membangun hubungan jangka panjang dengan nasabah. Perusahaan saat ini memiliki sekitar 6.000 agen aktif yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.

Ia menegaskan, AFI menerapkan standar ketat dalam menjaga kualitas agen, mulai dari kepatuhan terhadap regulasi hingga etika dalam penjualan produk.

“Kami cukup ketat dalam pengawasan agensi. Bila ada yang tidak memenuhi regulasi, akan kami tindak. Kami ingin memastikan tidak terjadi misselling agar kepercayaan nasabah tetap terjaga,” tegas Denny.

Langkah ini dinilai penting untuk menjaga reputasi perusahaan sekaligus meningkatkan kepercayaan publik terhadap produk asuransi yang ditawarkan.

Perluasan Jangkauan ke Luar Jawa

Selain memperkuat kualitas agen, AFI juga terus memperluas jangkauannya melalui 51 kantor cabang yang tersebar di seluruh Indonesia, dengan sebagian besar berada di luar Pulau Jawa.

Meski kontribusi premi terbesar masih berasal dari kota besar seperti Jakarta, Medan, dan Surabaya, AFI melihat potensi pertumbuhan yang signifikan di wilayah kota kecil dan daerah berkembang.

“Di kota kecil, nasabah sering membeli produk karena faktor hubungan personal. Namun ke depan, dengan meningkatnya literasi keuangan generasi muda, potensi penetrasi asuransi akan semakin besar,” jelas Denny.

Tren Industri: Kanal Agen Masih Dominan

Tren dominasi kanal keagenan tak hanya terjadi di AFI. Berdasarkan data Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), total pendapatan premi industri asuransi jiwa nasional pada semester I-2025 mencapai Rp87,6 triliun. Dari jumlah tersebut, kanal keagenan berkontribusi sebesar Rp27,81 triliun atau 31,7 persen dari total premi industri.

Angka ini menunjukkan bahwa kanal keagenan tetap menjadi tulang punggung industri asuransi jiwa di Indonesia, di tengah berkembangnya kanal digital dan bancassurance.

Potensi Bisnis Masih Terbuka Lebar

Melihat kinerja positif AFI dan tren industri yang sejalan, potensi pertumbuhan bisnis keagenan masih sangat besar. Selain karena faktor kedekatan personal antara agen dan nasabah, tingginya kebutuhan masyarakat akan perlindungan finansial juga menjadi pendorong utama peningkatan permintaan produk asuransi.

Dengan strategi yang menitikberatkan pada penguatan kualitas agen dan perluasan jaringan di luar Pulau Jawa, AFI tampak optimistis dapat menjaga momentum pertumbuhan di semester berikutnya.

Video Pilihan dari INFOBRAND TV
DISCLAIMER
Media INFO OPPORTUNITY tidak bertanggungjawab atas segala bentuk transaksi yang terjalin antara pembaca, pengiklan, dan perusahaan yang tertuang dalam website ini. Kami sarankan untuk bertanya atau konsultasi kepada para ahli sebelum memutuskan untuk melakukan Kerjasama bisnis.

Member of:

Supported By: