ESB Masuk Daftar Forbes Asia “100 to Watch” 2025, Buktikan Inovasi Teknologi Kuliner Indonesia di Mata Dunia

INFO OPPORTUNITY-PT Esensi Solusi Buana (ESB), perusahaan teknologi penyedia software berbasis cloud untuk industri Food & Beverages (F&B), kembali mencetak prestasi membanggakan. Perusahaan rintisan asal Indonesia ini berhasil menembus daftar bergengsi Forbes Asia “100 to Watch” 2025 pada kategori Enterprise Technology & Robotics.

Pencapaian tersebut semakin menegaskan posisi ESB sebagai pionir solusi digital terintegrasi untuk bisnis kuliner di Indonesia. Tidak hanya itu, pengakuan ini juga menjadi sinyal bahwa inovasi teknologi dalam industri F&B tanah air mulai mendapat apresiasi di kancah internasional.

Forbes menilai ESB memiliki kombinasi unik antara potensi pertumbuhan yang kuat, inovasi berkelanjutan, serta dampak nyata bagi ekosistem industrinya.

Rasa Bangga dari Indonesia untuk Asia Tenggara

Gunawan, Co-Founder & CEO ESB, mengungkapkan rasa syukurnya atas pencapaian tersebut. Menurutnya, masuknya ESB dalam daftar Forbes Asia menunjukkan bahwa solusi teknologi karya anak bangsa mampu menjawab kebutuhan pasar regional sekaligus memiliki relevansi global.

“Apresiasi ini menjadi bukti dedikasi tim ESB dalam mendorong transformasi digital di industri kuliner. Kami akan terus berinovasi agar bisnis F&B, mulai dari skala UMKM hingga jaringan restoran besar, bisa lebih efisien dan siap menghadapi persaingan,” ujar Gunawan dalam keterangan pers di Jakarta, Rabu (10/9).

Perjalanan ESB Sejak 2018

Didirikan pada 2018, ESB berkembang pesat menjadi mitra digital bagi lebih dari 30.000 merchant dan 13.000 brand di Indonesia maupun Asia Tenggara. Layanan mereka telah memproses lebih dari 500 juta transaksi dengan nilai transaksi kumulatif mencapai Rp65 triliun.

Jejak ini menegaskan kontribusi ESB dalam memperkuat ekosistem F&B, mendorong efisiensi bisnis, serta membuka jalan bagi akselerasi pertumbuhan industri di era digital.

Ekosistem Lengkap dengan Sentuhan AI

ESB menghadirkan berbagai solusi teknologi yang terintegrasi, mulai dari ESB Point of Sales (POS) sebagai kasir digital, ESB Core untuk sistem Enterprise Resource Planning (ERP), hingga ESB Order yang memudahkan proses pemesanan online.

Yang terbaru, ESB memperkenalkan OLIN, asisten berbasis kecerdasan buatan (AI) pertama di industri kuliner Indonesia. Dikembangkan secara lokal, OLIN mampu memberikan analisis bisnis dengan akurasi hingga 98%, mendeteksi potensi kecurangan, dan membantu pengusaha meningkatkan penjualan lebih dari 50% melalui rekomendasi berbasis data.

F&B, Sektor Raksasa yang Terus Bertumbuh

Potensi industri kuliner di Indonesia memang luar biasa besar. Data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2023 mencatat ada sekitar 4,85 juta usaha F&B di Indonesia. Sektor ini menyumbang sekitar Rp1.400 triliun terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), menyerap 27 juta tenaga kerja, serta diproyeksikan menarik investasi hingga Rp136,28 triliun di 2025.

Melihat tren tersebut, Gunawan menegaskan komitmen ESB untuk menghadirkan teknologi yang relevan, mudah diakses, serta mampu membantu pelaku usaha kuliner beradaptasi dengan perubahan pasar.

“Industri F&B adalah salah satu motor penting ekonomi nasional. Dengan inovasi teknologi yang tepat, kami ingin mendukung para pelaku usaha agar lebih siap menghadapi dinamika bisnis yang semakin kompetitif,” pungkasnya.

Video Pilihan dari INFOBRAND TV
DISCLAIMER
Media INFO OPPORTUNITY tidak bertanggungjawab atas segala bentuk transaksi yang terjalin antara pembaca, pengiklan, dan perusahaan yang tertuang dalam website ini. Kami sarankan untuk bertanya atau konsultasi kepada para ahli sebelum memutuskan untuk melakukan Kerjasama bisnis.

Member of:

Supported By: