Bukan Cuma Kuliner, Waralaba Bengkel Motor Jadi Primadona Baru Dunia Usaha

INFO OPPORTUNITY.ID-Ketika mendengar kata waralaba, kebanyakan orang langsung membayangkan bisnis kuliner seperti kopi kekinian, ayam goreng renyah, atau jajanan viral. Namun, seiring dengan perkembangan kebutuhan masyarakat dan pola konsumsi yang makin beragam, peluang bisnis waralaba kini merambah ke sektor lain yang tak kalah menjanjikan, yakni otomotif.
Salah satu peluang yang mulai menarik perhatian adalah waralaba bengkel motor. Di tengah pertumbuhan pesat pengguna sepeda motor di Indonesia, kebutuhan akan perawatan rutin dan layanan bengkel berkualitas terus meningkat. Hal inilah yang menjadi celah bagi para pelaku usaha untuk hadir dengan konsep bengkel modern yang terstandarisasi melalui sistem waralaba.
Zebua Motor menjadi salah satu contoh sukses dari konsep ini. Didirikan pada tahun 2013 oleh Andreas Zebua, bengkel ini beroperasi di wilayah Kota dan Kabupaten Bogor dan fokus pada perawatan motor dengan kapasitas 250 cc ke bawah. Keunggulan utama dari Zebua Motor terletak pada tenaga mekanik profesional, peralatan bengkel lengkap, penggunaan suku cadang asli, hingga layanan garansi servis.
Melihat tingginya permintaan dan kepercayaan pelanggan, Zebua Motor kini membuka peluang kemitraan dalam bentuk waralaba. Bagi calon mitra yang tertarik, diperlukan lokasi dengan lebar minimal 5 meter dan luas bersih setidaknya 60 meter persegi, serta area parkir yang memadai. Modal awal yang dibutuhkan berkisar antara Rp100 juta hingga Rp350 juta, belum termasuk biaya renovasi lokasi.
Proses kemitraan dimulai dengan pengajuan data lokasi, dilanjutkan survei lapangan oleh tim Zebua Motor. Jika lokasi dianggap memenuhi syarat, maka proses kerja sama dan transaksi pun dilakukan. Dana awal akan digunakan untuk renovasi tempat, pengadaan alat dan perlengkapan, serta pelatihan karyawan. Seluruh proses hingga pembukaan bengkel membutuhkan waktu kurang lebih 45 hari.
Setelah bengkel dibuka, mitra akan menjalankan operasional dengan 4 hingga 7 pit servis, dibantu 6 hingga 14 tenaga kerja. Potensi omzet hariannya diperkirakan antara Rp5 juta hingga Rp9 juta, dengan estimasi balik modal dalam waktu 18 hingga 24 bulan. Angka yang cukup menarik, terutama bagi pelaku usaha yang ingin menjajal sektor otomotif dengan sistem waralaba yang sudah tertata rapi.
Peluang ini cocok bagi mereka yang memiliki lokasi strategis dan ingin memulai usaha dengan sistem teruji. Bahkan tanpa pengalaman teknis di bidang otomotif pun, pelatihan yang disediakan dapat membantu mitra memahami seluk-beluk operasional bengkel.
Jika selama ini sektor kuliner menjadi primadona waralaba, maka kini sudah saatnya membuka mata terhadap peluang lain yang tak kalah menjanjikan. Waralaba bengkel motor hadir sebagai opsi baru bagi wirausahawan yang ingin membangun bisnis jangka panjang dengan potensi pasar yang terus tumbuh. Kini, bukan hanya dapur yang bisa jadi ladang emas—knalpot pun bisa membuka jalan menuju sukses.