BSI Lihat Lonjakan Harga Emas Sebagai Peluang Perluas Bisnis Bullion Bank

INFO OPPORTUNITY.ID-PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) menilai tren kenaikan harga emas yang terjadi belakangan ini menjadi peluang strategis untuk memperluas bisnis emas fisik yang dijalankan Perseroan sebagai bullion bank di Tanah Air.
Wakil Direktur Utama BSI, Bob Tyasika Ananta, menjelaskan bahwa kenaikan harga emas mencerminkan meningkatnya minat dan kebutuhan masyarakat terhadap logam mulia. Kondisi ini, menurutnya, memberikan ruang bagi BSI untuk memperkuat posisi di pasar emas syariah.
“Kenaikan harga emas menjadi sinyal bahwa permintaan terus tumbuh. Ini tentu menjadi peluang yang menarik bagi kami,” ujar Bob.
Sebagai catatan, BSI merupakan bank syariah pertama di Indonesia yang mendapatkan izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk menjalankan kegiatan usaha bullion bank pada Februari 2025.
Jaga Stok Emas Fisik Jadi Tantangan
Meski prospeknya menjanjikan, Bob mengakui bisnis emas fisik memiliki tantangan tersendiri, terutama dalam menjaga ketersediaan stok. Dalam praktik bullion banking, BSI wajib memastikan setiap transaksi penjualan emas memiliki underlying asset berupa emas fisik yang benar-benar tersedia.
“Di BSI, setiap penjualan harus dipastikan ada barangnya. Jadi kami juga membeli emas dari produsen untuk memastikan stok tetap aman,” jelasnya.
Saat ini, BSI telah bekerja sama dengan sejumlah produsen emas nasional seperti PT Aneka Tambang Tbk (Antam) dan PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA). Ke depan, BSI berencana memperluas jaringan kemitraan dengan produsen lainnya untuk memperkuat pasokan.
“Saat ini kami baru menggandeng dua hingga tiga produsen. Ke depan, kami melihat perlunya menambah mitra agar suplai emas semakin kuat,” tambah Bob.
Harga Emas Terus Menguat
Berdasarkan data per 16 Oktober 2025, harga emas di pasar domestik tercatat sekitar Rp2,557 juta per gram untuk emas Antam dan Rp2,418 juta per gram untuk emas Pegadaian. Sementara di pasar global, harga emas telah menembus US$4.200 per troy ounce.
Bob memprediksi tren penguatan harga emas masih akan berlanjut hingga akhir bulan ini, meski pergerakannya diperkirakan akan lebih stabil pada bulan berikutnya.
“Kenaikan harga di bulan Oktober ini cukup tajam. Tapi setelahnya, kami perkirakan akan bergerak lebih stabil,” ujarnya.
Dengan prospek yang positif tersebut, BSI optimistis dapat memperluas bisnis bullion bank sekaligus mendorong literasi investasi emas di kalangan masyarakat melalui prinsip keuangan syariah yang transparan dan berkeadilan.