Tips Sukses Memulai dan Mengembangkan Bisnis Pangkas Rambut
INFO OPPORTUNITY.ID– Tren gaya hidup anak muda yang semakin peduli dengan penampilan membuka peluang besar bagi sektor usaha jasa, salah satunya bisnis pangkas rambut atau barbershop. Fenomena seperti Citayam Fashion Week beberapa waktu lalu menunjukkan bahwa rambut dan gaya menjadi bagian penting dari identitas generasi muda.
Banyak orang masih mengira usaha pangkas rambut hanyalah bisnis sederhana. Padahal, omzetnya bisa sangat menjanjikan jika dikelola dengan baik. Inspirasi ini bisa kita lihat dari perjalanan Kiki Anugraha, pendiri Jakarta Barbershop (JBS), yang sukses mengembangkan usahanya hingga memiliki tujuh cabang di berbagai lokasi.
Lantas, bagaimana cara memulai dan mengembangkan bisnis pangkas rambut agar bisa bersaing? Berikut tips yang bisa dipelajari dari pengalaman Kiki Anugraha.
1. Pilih Lokasi Strategis dan Nyaman
Lokasi usaha menjadi salah satu faktor penentu keberhasilan barbershop. Tidak harus luas, tapi tempat harus nyaman, strategis, dan mudah diakses. Kiki bahkan memulai JBS dari tempat minimalis, namun tetap memperhatikan kenyamanan pelanggan, termasuk menyediakan ruang agar pengunjung bisa datang bersama keluarga.
2. Hadirkan Ciri Khas yang Membuat Berbeda
Setiap barbershop perlu memiliki keunggulan yang menjadi pembeda dari kompetitor. Di JBS, Kiki memadukan bisnis dengan hobinya di dunia otomotif. Setiap cabang dihiasi elemen otomotif yang unik, sehingga menambah daya tarik.
Selain itu, JBS menawarkan dua layanan berbeda: JBS Classic dengan harga Rp60.000 dan JBS Signature seharga Rp100.000, lengkap dengan tambahan layanan seperti waxing atau cukur janggut. Strategi ini membuat pelanggan bisa memilih sesuai kebutuhan dan budget.
3. Rekrut SDM Berkualitas dan Sesuai Tren
Sumber daya manusia adalah aset utama dalam bisnis jasa. Kiki memanfaatkan media sosial, khususnya Instagram, untuk menjaring calon capster. Dengan cara ini, ia mendapatkan tenaga kerja yang lebih dekat dengan dunia anak muda.
Tak berhenti di rekrutmen, JBS juga rutin mengadakan sesi pelatihan dan berbagi ilmu antar-karyawan. Hal ini penting agar standar layanan tetap konsisten dan selalu mengikuti tren gaya rambut terbaru.
4. Gunakan Strategi Pemasaran yang Tepat
Di awal berdiri, JBS sempat sepi pelanggan. Namun Kiki tidak menyerah. Ia mengedepankan pelayanan berkualitas dan harga terjangkau hingga pemasaran berjalan secara organik dari mulut ke mulut.
Selain itu, media sosial juga dimanfaatkan sebagai etalase digital. Kiki rutin membagikan konten potongan rambut di Instagram, sehingga menarik calon pelanggan untuk datang.
5. Utamakan Kualitas dan Fleksibilitas Layanan
Dalam bisnis pangkas rambut, kualitas pelayanan adalah kunci. Pandemi COVID-19 sempat membuat usaha barbershop terganggu, namun JBS merespons cepat dengan menyediakan home service. Layanan ini tetap berjalan dengan protokol kesehatan ketat, sehingga pelanggan merasa aman.
Faktor kebersihan, kenyamanan, dan kehigienisan juga menjadi nilai tambah. Sterilisasi peralatan dengan desinfektan, penggunaan masker, hingga kebiasaan cuci tangan wajib diterapkan agar pelanggan semakin percaya.
Bisnis yang Tak Lekang oleh Zaman
Dari kisah sukses Jakarta Barbershop, kita bisa belajar bahwa bisnis pangkas rambut adalah kebutuhan timeless—tidak akan hilang dimakan zaman. Selama dikelola dengan baik, memiliki ciri khas, serta mengutamakan kualitas pelayanan, usaha ini bisa berkembang pesat dan menghasilkan omzet besar.
Bagi Sahabat Wirausaha yang ingin mencoba, jangan ragu untuk memulai. Siapkan konsep yang berbeda, rekrut SDM berkualitas, dan bangun kepercayaan pelanggan. Siapa tahu, barbershop Anda bisa menjadi langganan favorit seperti JBS.