TIKI Hadirkan Peluang Bisnis Kurir yang Mudah dan Terjangkau
INFO OPPORTUNITY.ID-PT Citra Van Titipan Kilat (TIKI), salah satu perusahaan jasa pengiriman tertua dan berpengalaman di Indonesia, terus menunjukkan komitmennya dalam membuka peluang usaha bagi generasi muda. Di usia 55 tahun perjalanan bisnisnya, TIKI mengajak calon pengusaha pemula untuk mulai mengambil langkah pertama di sektor logistik melalui model bisnis keagenan yang sudah teruji.
Direktur Utama TIKI, Yulina Hastuti, menuturkan bahwa kebutuhan layanan pengiriman di era digital menciptakan ruang besar bagi pertumbuhan bisnis baru. “Anak muda di Indonesia punya semangat tinggi dan ide kreatif untuk membangun usaha, tetapi mereka sering kebingungan menentukan bidang yang stabil dan jelas prospeknya,” ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (15/12). Melalui skema keagenan kurir, TIKI menghadirkan sistem bisnis yang siap dijalankan sehingga mitra dapat langsung fokus pada pengembangan usaha.
Peluang Bisnis di Tengah Pertumbuhan Industri Logistik
Ledakan transaksi digital, pesatnya e-commerce, dan meningkatnya aktivitas UMKM membuat logistik menjadi sektor dengan masa depan cerah. Tren belanja online mendorong permintaan jasa pengiriman yang cepat, aman, dan mudah dijangkau; kondisi ini menciptakan peluang usaha berkesinambungan dengan risiko relatif lebih rendah bagi pemula.
TIKI menilai bahwa ini merupakan momentum tepat bagi generasi muda untuk masuk ke sektor logistik, terutama melalui pola kemitraan yang sudah memiliki standar operasi dan jaringan kuat.
Apa yang Harus Dipertimbangkan Saat Memilih Mitra Kurir?
Sebelum memulai bisnis keagenan, calon pengusaha perlu memperhatikan beberapa aspek penting, seperti:
-
Reputasi dan kredibilitas perusahaan
-
Luasnya jaringan layanan dan cakupan distribusi
-
Kemudahan sistem operasional dan teknologi pendukung
-
Ketersediaan pelatihan, panduan, dan materi pemasaran
-
Skema investasi yang jelas, transparan, dan realistis
Menurut Yulina Hastuti, TIKI menerapkan konsep waralaba sejak awal berdiri. Prinsipnya adalah kemitraan yang seimbang: perusahaan dan mitra berkembang bersama dengan nilai kepemilikan yang setara. Karena itu, pelatihan, mentoring, hingga monitoring operasional menjadi bagian dari dukungan yang diberikan untuk memastikan mitra memahami bisnis kurir secara menyeluruh.
Jaringan Kuat dan Skema Kemitraan Terjangkau
Dengan pengalaman lebih dari lima dekade, TIKI memiliki infrastruktur logistik yang tersebar di 66 kota besar, didukung lebih dari 500 kantor perwakilan, 3.700 gerai, serta 6.000 karyawan. Jaringan ini menjadi fondasi bagi mitra yang ingin memulai usaha tanpa perlu membangun sistem dari awal.
TIKI menawarkan konsep TIKI Gerai, yakni skema keagenan dengan pembagian keuntungan transparan dan komisi harian yang dapat mencapai 28 persen dari omzet, serta biaya investasi awal yang relatif terjangkau sekitar Rp6 juta. Angka ini memberikan akses yang lebih inklusif bagi anak muda yang ingin mengembangkan usaha secara bertahap.
Kisah Inspiratif Mitra: Dari Satu Gerai Menjadi Enam Cabang
Salah satu mitra yang telah merasakan manfaat kemitraan TIKI adalah Safrijal Siregar SH SE MM MH, yang bergabung sejak 2013. Ia memulai dari satu gerai di Kalimalang, Jakarta Timur, sebelum kemudian berhasil mengembangkan usahanya hingga memiliki enam gerai.
Safrijal menjelaskan bahwa meski tidak berasal dari industri logistik, sistem TIKI yang matang membantunya menjalankan bisnis secara stabil meski memiliki mobilitas tinggi sebagai pengacara. Dukungan pelatihan, sistem operasional yang mudah dipahami, serta peningkatan kebutuhan pengiriman menjadi faktor penting yang mendorong pertumbuhan usahanya.
Yulina Hastuti menegaskan bahwa pertumbuhan mitra menjadi bukti bahwa peluang di industri logistik masih sangat luas. Dengan infrastruktur yang kuat dan pasar yang terus berkembang, TIKI berharap semakin banyak generasi muda yang berani memulai bisnis dan tumbuh bersama perusahaan.
“Kami ingin melihat lebih banyak pelaku usaha muda mengambil langkah pertama, berkembang, dan meraih keberhasilan bersama TIKI,” tutupnya.