Sirup Jeruk Kalamansi Putri Bengkulu Tawarkan Peluang Reseller

Di awal merintis usaha tantangan dirasakan saat memperkenal kan  sirup jeruk kalamansi kepada masyarakat  yang belum mengetahui tentang kalamansi, apalagi saat itu belum ada medsos.

Emiyati memulai usaha membuat produk sirup jeruk kalamansi yang menjadi produk oleh-oleh khas Bengkulu sejak Desember 2001. Jeruk kalamansi banyak dibudidayakan masyarakat Bengkulu. Wanita  kelahiran 25 Agustus 1968 asal Bengkulu ini pun memanfaatkan sumberdaya alam yang belum bernilai pada saat itu menjadi produk oleh-oleh khas Bengkulu.

Modal  awal usahanya pada waktu itu Rp 100 sampai Rp250 ribu. Keistimewaan produknya adalah diproduksi tanpa bahan  pengawet, pewarna , perasa. “Sirup jeruk kalamansi diolah menggunakan jeruk kalamansi segar dan gula premium,” jelasnya.

Produk dengan brand Sirup Jeruk Kalamansi Putri Bengkulu terinspirasi dari anak pertamanya perempuan dan produk ini dari Bengkulu. Selain itu melalui merek ini Emiyati ingin memperkenalkan bahwa sirup jeruk Kalamansi berasal dari Bengkulu.

Untuk saat ini produknya sirup dan ready to drink  dengan harga untuk 1000ml Rp50 ribu, 500ml Rp27 ribu, 350ml Rp20 ribu, 250ml Rp15 ribu, dan ready to drink 250ml Rp 5 ribu.

Kini ia dibantu 6  orang  karyawan dan sudah memiliki gerai sendiri di pusat oleh-oleh khas Bengkulu. Selain itu memasarkan secara online, melalui medsos facebook, instagram kalamansi_putribengkulu, marketplace dan  mengikuti pameran di dalam maupun di luar provinsi Bengkulu. Konsumennya berasal dari pulau Sumatra dan pulau Jawa, serta sudah banyak langganan dan reseller.

 “Saya membuka peluang untuk menjadi reseller. Persyaratannya adalah kejujuran dan bisa diajak bekerjasama dangan kami,” jelas wanita yang hobi memasak.

Dalam sebulan ia bisa memproduksi kurang lebih 2500 botol Sirup Jeruk Kalamansi Putri Bengkulu.  Pengalaman membangun usaha ini menurut Emiyati luar biasa perjuangannya tapi berbuah manis.

“Saya juga pernah mengalami masal sulit di awal membangun usaha  saat produk ini belum kenal oleh masyarakat dan banyak produk yang tidak terjual. Di tahun 2020 ini juga terkena dampak Covid-19.  Untuk itu, supaya tetap bertahan di bisnis ini yang paling penting adalah kejujuran, tetap menjaga kualitas produk, banyak promosi dan selalu belajar,” terang Ibu dari 1 putri dan 1 putra ini.

Ia pun berharap Sirup Jeruk Kalamansi Putri Bengkulu bisa tembus pasar luar negeri. “Tetap rendah hati, jangan cepat merasa puas,  jangan jadikan pesaing  itu musuh tapi jadikan mereka  guru dan sahabat,” pungkasnya.

Video Pilihan dari INFOBRAND TV
DISCLAIMER
Media INFO OPPORTUNITY tidak bertanggungjawab atas segala bentuk transaksi yang terjalin antara pembaca, pengiklan, dan perusahaan yang tertuang dalam website ini. Kami sarankan untuk bertanya atau konsultasi kepada para ahli sebelum memutuskan untuk melakukan Kerjasama bisnis.

Member of:

Supported By: