Sempat Vakum 2 Tahun, Super Bimbel GSC Reborn Akan Hadir  Tahun ini

Siapa yang tak kenal dengan Super Bimbel GSC. Yups, salah satu brand fenomenal di dunia pendidikan ini yang telah hadir sejak tahun 1999 ini sudah melahirkan puluhan ribu anak-anak berbakat di Indonesia.

Bahkan brand lokal asli milik wong Palembang ini pun sudah sampai franchise ke go nasional hingga mempunyai 18 kantor cabang salah satunya di Aceh. Namun dua tahun belakangan ini, memang sempat vakum akibat pandemi covid-19.

Bangkit di tengah pandemi, GSC pun akan kembali hadir dengan penampilan yang berbeda dari sebelumnya.

Johannes Agus Taruna, Pendiri GSC Group mengatakan mereka tengah melakukan re-branding dan memberikan value yang berbeda dari sebelumnya.

"Kenapa kami mempersiapkan value yang berbeda? Karena memang situasi, kondisi yang berbeda yang semakin maju," ungkap dia

Menurutnya, bimbingan belajar harus berubah tidak mengajarkan hal-hal yang sudah ada jawabannya di dalam buku. Namun sekarang menurutnya belajar itu harus lebih mengasyikkan, belajar dengan project, belajar berinteraksi dengan teman, belajar dengan lingkungan, belajar kerjsama dengan tim , belajar publik speaking dan lain sebagai.

"Itu kan hal-hal yang tidak diajarkan di sekolah padahal ini keterampilan yang diperlukan waktu mereka akan terjun ke dunia pekerjaan yang sesungguhnya," ujarnya.

Kata dia, seharusnya sekolah menjadi tempat chandradimukanya anak-anak berlatih sejak dini.

"Karena nya kita beruntung di kurikulum 2022 ini berbasis project. Jadi konten pembelajaran GSC ke depan lebih ke pengalaman atau experience," ungkap Yo, sapaan akrabnya.

Misal ada pembelajaran coding, mereka mau belajar membikin project.

"Waktu belajar coding mereka kesulitan menemukan jalan. Nah disinilah mereka belajar berfikir kreatif, inovatif, problem solving. Ini hal-hal yang diperlukan di dunia pekerjaan yang sesungguhnya," ungkap dia.

Karena lewat coding, lanjut dia mereka belajar bagaimana algoritma berfikir, matematika dalam kehidupan sehari-hari sehingga mereka langsung belajar dalam kehidupan sehari-hari.

"Jadi anak-anak bukan menghapal dan ini sudah harus ditinggalkan karena di era 5.0 yang saat ini sudah masuk dibutuhkan keterampilan- keterampilan baru terutama keterampilan yang tidak diajarkan di sekolah," jelas dia.

Karena itu, GSC reborn ini akan sangat berbeda sekali dengan GSC yang sebelumnya secara konten berbeda.

"Nanti ada coding, kelas publik speaking, Bahasa Inggris yang bekerjasama dengan Cambridge yang kita tahu cambridge adalah kurikulum satuan pendidikan yang dipakai oleh dunia," jelas dia.

Antusias masyarakat, para alumni GSC ini sangat besar sekali menyambut GSC reborn ini. Bahkan saat dirinya posting di sosial media pun banyak dukungan yang mengalir menantikan gebrakan baru GSC reborn ini.

"Sejak saya ubah profil GSC Reborn lalu mengajak beberapa tenaga pengajar, administrasi dan juga mantan siswa kita sangat bersemangat dengan dibukanya GSC Reborn ini karena sudah puluhan ribu kita mengantarkan anak-anak ini sukses di dunia masing-masing dan mereka telah merasakan hal ini," ungkap dia.

Lalu kapan GSC Reborn ini akan dibuka?. Johanes mengatakan GSC reborn ini akan dibuka di tahun ini dengan value yang berbeda tentunya.

"Kami ingin menyajikan value yang berbeda, value yang dibutuhkan di masa depan karena kami tak ingin menyajikan yang sudah kadarluasa," jelas dia.

Sementara itu, Joneten Saputra, Managing Director GSC Group mengatakan GSC yang dulu dikenal sebagai Super Bimbel ini kedepannya akan fokus dengan melihat relevansi kebutuhan pendidikan kedepan tentang saat banyaknya hybrid dan knowledge skill.

"GSC reborn ini akan mengarah kesana, dimana tujuan utama adalah fokus menciptakan atau menyediakan pada pendidikan masa depan contohnya keterampilan atau ilmu keterampilan teknologi (coding) yang sudah kita berjalan dengan bekerjasama dengan kodedkiddo," beber dia.

Lanjut dia Kodedkiddo yang berpusat di Silicon Valley USA, Amerika Serikat dimana tempat industri teknologi berkembang seperti fb dan lain sebagainya.

"Jadi GSC Reborn ini hadir dengan mempelopori coding dan akan mengedukasi ke masyarakat luas terutama bagi orang tua untuk memahami keterampilan teknologi di masa depan," beber dia.

Selain coding, lanjut Joneten GSC Reborn akan berpacu pada soft skill Bahasa Inggris bekerjasama dengan cambridge internasional yang pusatnya diingris membaawa program pembelajaran bahasa inggris untuk menyadari pemtingnya skill bahasa inggris dengan standart internasional.

"Jadi GSC yang dulu pencetak generasi prestasi sekarang bertransformasi GSC yang mencetak para kreator-kreator atau pencipta unggul di masa depan," pungkasnya.

 

 

 

Video Pilihan dari INFOBRAND TV
DISCLAIMER
Media INFO OPPORTUNITY tidak bertanggungjawab atas segala bentuk transaksi yang terjalin antara pembaca, pengiklan, dan perusahaan yang tertuang dalam website ini. Kami sarankan untuk bertanya atau konsultasi kepada para ahli sebelum memutuskan untuk melakukan Kerjasama bisnis.

Member of:

Supported By: