Sasar Anak Muda, Gorengin Solusi Jalan Pintas Menjadi Entrepreneur
Gorengin merupakan bisnis rintisan kuliner dengan model bisnis waralaba 4.0. Gorengin ingin mendorong experiment dan experience baru bagi mitra dan masyarakat dalam berbisnis sekaligus menikmati gorengan. Gorengin mengolah imajinasi, inovasi, juga kreatifitas sebagai resep perusahaan agar berorientasi pada pertumbuhan, masa depan dan kebahagian pelanggan.
Bukan hanya bisnis yang berorientasi pada profit, tapi diharapkan mampu menjadi lokomotif pemberdayaan pedagang – pedagang gorengan yang sudah ada dan siap mengembangkan usahanya menjadi lebih berkualitas, baik untuk kehidupan pedagang gorengan maupun bagi para penikmat gorengannya.
Salah satu pebisnis muda Indonesia ini menangkap sebuah peluang bisnis pada gorengan. Pebisnis ini akrab disapa dengan sebutan wildan yang ingin membuat gorengan jadi naik kelas. Wildan menuturkan, bisa mengambil ide bisnis ini, berawal dari kegelisahan dirinya dan partner mengenai sistim Waralaba yang ada di Indonesia.
Wildan memahami bahwa saat ini banyak yang ingin memulai usaha terhalang modal. Ia juga tak menutup mata dengan risiko yang dihadapi. Namun, ia percaya bahwa masih banyak orang baik untuk mendukung Gorengin.
"Bisnis kita berangkat dari empati. Di situasi ini orang-orang mengalami risiko semua kan. Mulai dari investor kena risiko, perusahaan punya risiko, manajemen punya risiko, bahkan mitra punya risiko," lanjut Wildan.
Menurutntya Waralaba yang ada di Indonesia rata-rata enam puluh persen dikuasai pihak asing, dan empat puluh persen dimiliki masyarakat lokal. Namun, Wildan sangat menyayangkan, pihak asing dan juga warga lokal yang ada di dunia kuliner ini,selalu mengangkat makanan yang bernuansa internasional.
Wildan menuturkan, sebenarnya kuliner di Indonesia memiliki banyak potensi untuk dikembangkan. Ia kemudian membuka bisnis waralaba untuk mengangkat potensi lokal. Seperti salah satu makanan gorengan ini, yang dekat dengan kehidupan sehari-hari wildan. Yang akhirnya ia memberi nama brand yang dibangunnya yaitu Gorengin.
Ia membuka bisnis Waralaba untuk mengangkat potensi lokal, dan di tahun ini ia memiliki target akan membuka 250 gerai. Gorengin yang dibuat oleh Widan pun memiliki keunggulan dari Waralaba pada umumnya, Gorengin memudahkan kepada calon mitra untuk bisa bekerjasama.
"Kita percaya kalo kita kasih benefits ke banyak orang, profitnya akan dapet sendiri. Makanya kalau di waralaba kita itu, ketika mitra mau dateng, malah kita investasiin nawarin duit," katanya.
Biasanya, pada sistim waralaba pada umumnya harus mengeluarkan modal awal,akan tetapi pihak pusat yang akan memberikan modal awal untuk membuka usahanya. Jadi dari latar belakang manapun bisa memiliki bisnis Gorengin ini.
“Saat ini Gorengin telah memiliki 15 mitra yang sudah beroperasi di daerah Jakarta dan juga Depok, dan pastinya akan terus bertambah lagi, “ paparnya.
Harga yang di jual dalam paket Gorengin juga terjangkau, Gorengin memiliki 3 varian paket. Agar para pecinta gorengan bisa merasakan aneka rasa yang ada di Gorengin.
“Harga varian paketnya dimulai dari Rp10 ribu, Rp12 ribu, dan juga Rp15 ribu sudah gratis minum dan juga varian saus yang disediakan Gorengin. Target pasar Gorengin juga harus tepat, agar Gorengin mendapatkan pembeli terus setiap waktunya,” jelasnya.
Meski tidak ada batasan umur untuk menjadi mitra, Gorengin lebih memilih membantu anak-anak muda. Wildan ingin mereka bisa bangkit lagi menggapai harapan meskipun pandemi menyerang.
"Kita pengen setidaknya meyakinkan ke anak-anak muda masih ada harapan dan optimisme yang bisa kita mulai nih dengan berwirausaha," ujar Wildan. "Dan anak mudanya itu dari umur 19 sampai 35 tahuan. Cuma kalau ada case umur 40 tahunan bisa berkomitmen, itu nggak masalah," tutupnya.