Sari Wangi Parfum Jogja: Legenda Wewangian yang Kini Jadi Mitra UMKM Lewat Maklon
INFO OPPORTUNITY.ID– Tren bisnis parfum tengah marak di Yogyakarta. Tidak hanya sebatas wewangian, kini konsumen semakin memperhatikan asal-usul bahan baku, proses produksi, hingga kemasan yang digunakan. Parfum pun bukan lagi sekadar aksesori, melainkan sarana ekspresi diri yang lebih mendalam.
Di tengah ramainya tren ini, ada satu toko parfum yang sudah melegenda di Kota Gudeg, yaitu Sari Wangi Parfum. Berlokasi di Jalan Mas Suharto, Tegal Panggung, toko ini telah berdiri sejak tahun 1968 dan kini berusia 57 tahun. Sari Wangi Parfum bukan sekadar toko, tetapi juga menjadi saksi perkembangan dunia wewangian di Yogyakarta.
Dari Generasi ke Generasi
Sari Wangi Parfum pertama kali dirintis oleh Budi Rahardjo, yang kemudian diwariskan kepada anaknya, Tri Sapto Muljono, dan kini dikelola bersama generasi ketiga, yaitu kedua putranya Jayadi Sutanto dan Kristanto.
“Dulu ayah saya bisnisnya pada produk-produk bahan kimia khususnya jenis wewangian. Lalu difokuskan pada parfum. Dari wewangian yang berjumlah 5 itu, sekarang jadi banyak,” ungkap Sapto.
Konsistensi dan adaptasi membuat Sari Wangi tetap relevan di tengah gempuran toko parfum modern. Bahkan, pelanggan dari generasi lama masih setia datang ke toko ini.
“Biasanya pelanggan-pelanggan lama dari luar kota. Meski parfum dijual secara online, tapi mereka lebih mantap untuk datang ke sini. Mereka senang karena wanginya awet,” jelas Jayadi.
Keunggulan Sari Wangi Parfum terletak pada kelengkapan produknya. Jayadi menyebutkan bahwa toko ini menawarkan lebih dari 2.000 varian parfum, mulai dari parfum badan, parfum mobil, parfum ruangan, minyak pusaka, hingga parfum mentah.
“Sari Wangi Parfum menawarkan berbagai jenis parfum dengan lebih dari 2000 wewangian yang tersedia. Wangi citrus, bunga, baby, aqua, dan lainnya,” katanya.
Selain itu, Sari Wangi juga memiliki corner parfum dengan toples-toples unik yang memungkinkan pelanggan mencoba tren wewangian terbaru. Di sana, pembeli bisa menyesuaikan pilihan parfum sesuai karakter pribadi, bahkan meracik campuran parfum sendiri.
Maklon Parfum untuk UMKM
Bukan hanya melayani konsumen retail, Sari Wangi Parfum kini menjadi mitra strategis bagi pelaku usaha kecil. Melalui layanan maklon parfum, UMKM bisa memesan parfum langsung dari Sari Wangi untuk dijual dengan merek mereka sendiri.
“Kami juga menyediakan bagi para UMKM yang ingin berbisnis parfum. Banyak yang pesan parfum ke Sari Wangi, lalu mereka jual dengan brand sendiri. Untuk wewangian, kami juga menyuplai ke hotel-hotel bahkan spa,” tambah Jayadi.
Tak hanya sekadar jasa maklon, Sari Wangi juga berupaya menciptakan ekosistem parfum yang inklusif dengan menghadirkan peluang kolaborasi dan inovasi.
Dalam waktu dekat, Sari Wangi berencana membuka ruang belajar membuat parfum khususnya untuk generasi muda.
“Ke depannya kami akan membuat space untuk membuat parfum, bukan sekadar meracik. Khususnya buat anak muda, di mana mereka lebih suka sesuatu yang eksklusif. Dengan hal itu, mereka bisa belajar bagaimana membuat parfum,” tandas Jayadi.
Dengan perjalanan lebih dari lima dekade, Sari Wangi Parfum tidak hanya menjadi legenda wewangian di Yogyakarta, tetapi juga motor penggerak ekosistem UMKM parfum. Kombinasi sejarah, inovasi, serta dukungan pada pelaku usaha menjadikannya ikon yang terus relevan lintas generasi.
