Peluang Bisnis Menggiurkan dari Camilan Ikan Randini: Dari Limbah Jadi Cuan, dari Tasikmalaya ke Pasar Dunia

INFO OPPORTUNITY.ID-Siapa sangka, ikan-ikan kecil yang dulunya dianggap tak bernilai kini bisa menjadi sumber penghasilan yang menjanjikan. Adalah Siti Nurjanah, akrab disapa Ibu Randini, sosok di balik kesuksesan Randini Berkah Lestari, UMKM asal Tasikmalaya yang berhasil menyulap ikan “sisa” menjadi camilan crispy bernilai jual tinggi — sekaligus membuka peluang usaha bagi banyak orang lewat sistem reseller dan keagenan.
Dari Ikan Sisa Jadi Bisnis Bernilai
Kisah sukses Randini berawal dari keprihatinan Ibu Randini melihat suaminya, seorang petani ikan, yang sering membuang ikan-ikan kecil yang tidak laku di pasaran. “Sayang banget kalau dibuang, padahal masih bisa dimanfaatkan,” ujarnya.
Berbekal semangat dan ketekunan, ia melakukan riset selama enam bulan untuk menemukan formula olahan ikan kecil yang crispy dan tahan lama. Hasilnya adalah camilan ikan kering renyah dengan dua varian rasa — original dan pedas — yang kini menjadi favorit banyak konsumen.
Produk ini dijual dengan harga Rp40.000 per 100 gram, menyasar pasar menengah ke atas. Uniknya, meskipun berasal dari kota kecil seperti Tasikmalaya, produk Randini justru banyak diminati di kota besar seperti Jakarta, dan bahkan telah menembus pasar ekspor ke Hong Kong.
Peluang Bisnis Reseller dan Keagenan Randini
Dengan kapasitas produksi mencapai 1.000 hingga 2.000 bungkus per bulan, Randini kini tengah membuka pintu lebar bagi masyarakat yang ingin ikut merasakan manisnya bisnis ini. Melalui sistem reseller dan keagenan online, Ibu Randini ingin memperluas jangkauan pasarnya ke seluruh Indonesia.
“Sekarang Randini mengandalkan sistem supply ke para reseller di e-commerce. Kami pastikan harga jual retail seragam agar reseller juga bisa untung,” ungkapnya.
Dengan permintaan yang terus meningkat — terutama saat musim haji dan umrah karena produk ini cocok sebagai bekal perjalanan — peluang menjadi reseller Randini menjadi semakin menjanjikan.
Keunggulan produk Randini:
-
Bahan baku ikan air tawar lokal berkualitas (nila dan nilem).
-
Tahan lama tanpa bahan pengawet.
-
Cocok untuk semua kalangan dan momen, dari camilan santai hingga oleh-oleh khas daerah.
-
Margin keuntungan menarik untuk reseller.
Dukungan Pertamina dan Arah Menuju Pasar Global
Sejak tahun 2022, Randini menjadi mitra binaan PT Pertamina, mendapatkan dukungan berupa pelatihan, pendanaan, serta kesempatan mengikuti pameran besar. Bantuan ini memperluas akses Randini ke buyer internasional, bahkan membuka peluang ekspor ke Timur Tengah dan Asia Tengah.
Tak berhenti di situ, Randini juga tengah menyiapkan varian rasa baru seperti keju untuk memperluas pasar dan memperkaya pilihan konsumen.
“Harapan saya, Randini bisa terus berkembang, membuka lapangan kerja lebih luas, dan membawa nama Tasikmalaya semakin dikenal,” ujar Ibu Randini optimistis.
UMKM Go Global: Pertamina Jadi Pendorong Utama
Dukungan terhadap UMKM seperti Randini merupakan bagian dari program SMEPP (Small and Medium Enterprise Partnership Program) Pertamina.
Menurut Ujang Supriadi, Officer II SMEPP Pertamina, pihaknya terus mengadakan pelatihan UMKM Go Global agar produk lokal bisa menembus standar internasional seperti HACCP, ISO, dan CNAS.
“Kami ingin pelaku UMKM siap bersaing di pasar global. Randini salah satu contoh nyata bahwa produk lokal bisa go international,” ujar Ujang.
Kisah Randini Berkah Lestari membuktikan bahwa kreativitas dan ketekunan bisa mengubah sesuatu yang dianggap limbah menjadi produk bernilai tinggi dan membuka peluang usaha bagi banyak orang.
Bagi siapa pun yang ingin memiliki bisnis makanan ringan unik, bergabung menjadi reseller atau agen Randini bisa menjadi langkah cerdas memulai usaha dari rumah dengan modal terjangkau namun potensi cuan besar. Karena di balik kerenyahan camilan ikan Randini, tersimpan semangat besar: memberdayakan lokal, menjangkau global.