Peluang Bisnis Laundry Kian Kinclong, Bakal Terus Basah Cuan di 2026

Bisnis laundry atau penatu kini tengah naik daun. Peluang cuan dari sektor ini terus mengalir deras, karena selama manusia masih mengenakan pakaian, kebutuhan untuk mencuci tidak akan pernah hilang.

CEO Apique Group, Apik Primadya, menyebutkan bahwa bisnis laundry termasuk sektor yang akan terus bertahan di tengah perubahan zaman. Menurutnya, perubahan gaya hidup masyarakat yang kini serba cepat dan praktis justru membuka ruang lebih luas bagi layanan laundry modern.

“Selama manusia masih pakai baju, bisnis laundry tetap laku. Gaya hidup masyarakat sekarang mengarah ke kepraktisan, dan itu membuat laundry menjadi solusi ideal, terutama bagi orang-orang di kota besar yang super sibuk,” ujar Apik, dikutip Sabtu (1/11/2025).

Tren Bisnis Laundry 2026: Serba Digital dan Fleksibel

Apik menilai tahun 2026 akan menjadi momentum penting bagi evolusi bisnis laundry di Indonesia. Menurutnya, beberapa tren baru akan mendominasi industri ini.

Pertama, layanan laundry akan semakin berbasis digital. Sistem pemesanan, penjemputan, hingga pengantaran pakaian kini bisa dilakukan secara online, memberikan kemudahan maksimal bagi pelanggan.

Kedua, muncul tren laundromat self-service dengan konsep modern yang dikombinasikan dengan fasilitas pendukung seperti kafe, area kerja bersama (working space), akses WiFi, hingga vending machine 24 jam.

“Digitalisasi, konsep self-service, hingga laundry yang bisa beroperasi 24 jam akan jadi tren. Kolaborasi dengan berbagai layanan pendukung juga akan menciptakan pengalaman baru bagi pelanggan,” tambah Apik.

Peluang di Segmen Niche dan Laundry Ramah Lingkungan

Selain itu, Apik juga melihat potensi besar dari segmen khusus (niche market). Misalnya, layanan laundry premium yang melayani hotel, resort, hingga pakaian branded dengan standar kebersihan tinggi.

Model hybrid juga mulai diminati, yakni penggabungan antara layanan self-service dan full service dalam satu lokasi. Pelanggan dapat memilih apakah ingin mencuci sendiri atau menyerahkan seluruh proses kepada pihak laundry.

Tren lainnya adalah eco-laundry atau laundry berkonsep ramah lingkungan. Konsumen kini semakin sadar akan pentingnya keberlanjutan (sustainability), termasuk dalam urusan mencuci pakaian.

“Banyak orang kini mulai peduli pada green economy. Karena itu, kami juga mengembangkan konsep laundry berkelanjutan yang efisien dan ramah lingkungan,” tutup Apik.

Dengan berbagai inovasi dan tren baru tersebut, bisnis laundry diprediksi akan terus menjadi ladang cuan menjanjikan di tahun-tahun mendatang.

Video Pilihan dari INFOBRAND TV
DISCLAIMER
Media INFO OPPORTUNITY tidak bertanggungjawab atas segala bentuk transaksi yang terjalin antara pembaca, pengiklan, dan perusahaan yang tertuang dalam website ini. Kami sarankan untuk bertanya atau konsultasi kepada para ahli sebelum memutuskan untuk melakukan Kerjasama bisnis.

Member of:

Supported By: