NCS Adopsi Digitalisasi dalam Proses Bisnis Guna Tingkatkan Layanan Customer
Perusahaan jasa pengiriman barang dan dokumen, PT Nusantara Card Semesta (NCS) akan menggelar berbagai kegiatan seperti salah satunya acara ulang tahun yang di agendakan di tiap tahunnya.
menyampaikan, kegiatan yang melibatkan ribuan karyawan ini merupakan wujud rasa syukur atas pencapaian Perseroan selama 26 tahun terakhir.
Menurutnya pada awal berdiri, perusahaan hanya memiliki 4 orang kurir yang berkantor di sebuah bangunan kecil. “Kami mulai berkiprah di dunia pengiriman dengan mulai men-support pengiriman client kami di wilayah Ibu Kota,” ujarnya.
Seiring berjalannya waktu, dikatakannya semakin banyak pelanggan yang mempercayakan pengirimannya kepada NCS. Tidak hanya di Jakarta, tapi juga di luar kota dan luar negeri.
“Kami pun mulai memperluas jaringan dengan membuka kantor cabang di tiap kota dan kabupaten. Hingga saat ini, kami telah memiliki lebih dari 3.000 karyawan dan 72 kantor cabang yang tersebar di seluruh Indonesia,” papar Reni S Siregar Direktur Utama NCS.
Setelah memiliki infrastruktur dan sumber daya manusia mumpuni, tantangan akibat ketatnya persaingan menjadi fokus penting Perseroan. Kunci memenangkan persaingan menurutnya adalah dengan peningkatan kualitas. Karena itu pula inovasi dan digitalisasi bisnis dari hulu hingga hilir dilakukan.
Termasuk tentu saja pada sektor operasional, dengan memberikan layanan aplikasi NCS Deal. Melalui aplikasi ini, pelanggan bisa mendapatkan kebutuhannya untuk mengirim paket atau dokumen yang akan dikirim.
Pelanggan juga bisa melakukan cek ongkir, cek resi, mencari gerai NCS terdekat, hingga melakukan request pick up secara online.
Selain memudahkan pelanggan, Perseroan juga menyiapkan aplikasi ICL Mobile khusus untuk kurir. Melalui aplikasi ini notifikasi permintaan pick up akan sampai kepada kurir dengan radius terdekat dari lokasi penjemputan. Kurir diberi pilihan untuk menerima atau menolak permintaan.
Selanjutnya setelah barang di-pick up, melalui aplikasi NCS Deal, pelanggan bisa mentracking secara berkala posisi barang yang dikirim. Tiap barang bergerak, akan ada update yang tampil hingga barang diterima.
Digitalisasi yang dilakukan tak semata untuk kebutuhan pelanggan. Di back office menurut Reni, pihaknya melakukan efektivitas dan efisiensi. Diantaranya absen digital dan kartu nama digital.
“Ini telah kami lakukan di kantor seluruh Indonesia. Jadi karyawan tidak perlu melakukan finger print di kantor lagi. Mereka cukup melakukan finger melalui ponsel masing-masing bila akan absen masuk maupun absen keluar kantor. Demikian juga dengan kartu nama digital, Perseroan tidak lagi mencetak hard copy kartu nama lagi,” urainya.
Semua inovasi teknologi ini menurutnya dilakukan oleh tim internal bernama iDss (Integrated Distribution Semesta System.