Meski Pandemi, Arofah Kebab Tetap Inovasi dan Kembangkan Konsep
Pebisnis kebab saat ini masih tergolong ramai. Hal ini ditandai dengan maraknya penjual makanan khas timur tengah ini. Tak heran jika bisnis kebab ini kian tumbuh, maklum kuliner yang berbahan dasar olahan daging sapi ini tak kalah sedap dengan makanan yang lain.
Salah satu pelaku usaha kebab adalah Arofah Kebab. Didirikan pada 2013 lalu. Saat ini Arofah Kebab memiliki 545 gerai yang tersebar di Jabodetabek, Bandung, Lampung, Balikpapan, Makassar, Pangkal Pinang.
“Alhamdulilah semenjak awal pandemi hingga saat ini Arofah Kebab masih berjalan dengan baik, mitra kita juga masih sama dan masih stabil,” ujar Mutoharoh, Owner Arofah Kebab.
Arofah Kebab juga melakukan inovasi untuk perkembangan bisnisnya. Pria yang akrab disapa Toha ini menjelaskan bahwa Arofah akan menambah konsep baru yaitu kebab container, kebab herbal, dan berencana menjadi produsen kulit kebab, burger dan hotbeef.
Tahun ini Arofah Kebab akan menggenjot penambahan kantor cabang di kota-kota besar di Indonesia. Ini dilakukan oleh Arofah lantaran untuk mendongkrak omzet yang sempat terkena imbas karena efek pandemi 2 tahun terakhir ini.
Adapun menu Arofah Kebab yang ditawarkan seperti kebab original, black kebab, kebab zebra, hot dog, dan burger. Urusan harga Arofah kebab bisa dibilang sangat terjangkau mulai dari Rp 10 ribu hingga Rp 18 ribu.
Toha menawarkan besaran investasi franchise Rp 35 juta, Rp 45 juta dan Rp 75 juta. Selain perlengkapan, mitra dapat booth berbentuk stainless di paket Rp 45 juta dan plat baja untuk paket Rp 35 juta. Sedangkan untuk paket investasi Rp 75 juta konsep resto. Arofah Kebab juga memberikan solusi investasi franchisor operator dengan sistem bagi hasil, jangka waktu 5 tahun.
Dalam sehari, paket franchise tersebut bisa menjual 40 porsi sehari dengan harga Rp 10.000 - Rp 16.000. Artinya dalam sebulan bisa meraup omzet Rp 12 juta. Bila target ini tercapai mitra bisa balik modal tujuh bulan.
Manajemen pusat juga aktif melakukan promosi melalui digital dan sosial media. Sehingga setiap orang mencari kebab di internet maka yang muncul pertama kali adalah Arofah Kebab. Kerjasama dengan Grab Food, Go Food dan transaksi elektronik pun dilakukan, semua ini tentunya mengikuti perkembangan zaman.
Untuk investasi Rp 75 juta, Toha menyarankan franchisee untuk mencari lokasi strategis, seperti di pusat perbelanjaan. franchisee akan mendapat perlengkapan yang lebih komplit dari paket sebelumnya. Nah, khusus paket ini, bila franchisee sanggup meraup omzet Rp 2 juta per hari, maka bisa balik modal dalam kurun waktu enam bulan. Ini dengan asumsi harga kebab di mal Rp 17.000 - Rp 30.000 dan laba bersih 30%.