Menjajal Peruntungan Laba Bisnis dari Camilan Crepe Asal Negeri Jiran
Salah satu camilan yang menjadi favorit masyarakat Indonesia adalah Crepes dan Kue Leker. Kedua camilan lezat ini kerap sulit dibedakan karena memiliki banyak kesamaan. Meskipun begitu, ternyata keduanya memiliki beberapa perbedaan signifikan.
Merek creape satu ini berasal dari negeri Malaysia ini menawarkan kemitraan pada 2014 lalu, lewat PT Sentra Boga Nusantara. Crepes Signature menyediakan 50 varian rasa crepes di antaranya sweety crepe, fruit crepe, dan salty crepe.
Harganya bervariasi, mulai dari Rp 15.000−Rp 37.000 per porsi, bergantung topping. Crepe Signature juga menyediakan menu minuman dan es krim.
Saat ini, Crepe Signature sudah memiliki 44 gerai yang tersebar di kota-kota besar di Indonesia, seperti di Jakarta, Semarang, Solo, Jogja, luar pulaunya ada Pontianak, Lampung, Makassar dan masih banyak lagi.
Menurut pihak Crepe Signature, harapannya kedepan kemitraan Crepe Signature akan semakin diminati baik oleh customer maupun investor dengan target outlet yang semakin dapat menjangkau konsumen di seluruh Indonesia.
Adapun paket investasi yang ditawarkan sebesar Rp 280 juta. Fasilitas yang didapat berupa peralatan usaha, bahan baku awal, pelatihan karyawan selama tiga minggu, dan kerja sama selama lima tahun. Ini di luar biaya sewa tempat dan renovasi tempat.
Namun jangan kaget dengan nilai investasinya, karena menurut Crepe Signature, Anda bisa balik modal hanya dalam estimasi 15 bulan.
Asumsinya, dalam sehari satu gerai rata-rata bisa menjual 100 porsi−200 porsi. Target penjualan tiap gerai, yakni Rp 1,5 juta−Rp 3 juta per hari atau Rp 75 juta–Rp 150 juta per bulan.
Setelah dikurangi biaya bahan baku, sewa tempat, gaji pegawai dan biaya operasional lainnya, mitra masih bisa meraup laba bersih sekitar 30 persen. Target balik modal sekitar 15 bulan jika lokasi usaha mitra strategis.