Menjajal Peluang Bisnis Bakso dengan Investasi Terjangkau
Siapa suka bakso? Masakan berbahan dasar daging dan tepung itu merupakan salah satu karya kuliner favorit masyarakat Indonesia di segala kalangan. Bahkan, Barack Obama, Presiden ke-44 Amerika Serikat, pun menyukai bakso yang waralabanya punya peluang bisnis sendiri.
Bakso waralaba tentu saja menjadi peluang bisnis bagi yang ingin memulai usaha. Tak perlu harus memulainya dari awal dengan mencari tukang daging yang pas atau membuat racikan yang nikmat, kini Anda bisa memulainya dengan menjadi mitra dari Bakso Benhil.
tidak perlu modal besar untuk memulai usaha ini. Hanya dengan Rp4 juta saja, Anda sudah bisa menjajakan bakso dengan cita rasa yang nikmat dan gurih dan meraup berkali-kali lipiat. Menariknya, para calon mitra juga tidak dipungut biaya royalti, franchise fee, maupun biaya advertising seperti halnya franchise kuliner lainnya.
Bakso Benhil ini sudah berdiri sejak 2012 dengan jumlah gerai saat ini mencapai 72 gerai. Artinya, bakso ini bukan hanya peluang bisnis waralaba melainkan sudah memiliki nama dan dikenal masyarakat secara luas sehingga calon mitra tak perlu susah payah membangun brand lagi.
Adapun produk utama yang ditawarkan Bakso Benhil tentu saja bakso dan bakmi ayam dengan menu bakso yang meliputi bakso daging atau bakso halus, bakso urat, bakso besar, dan bakso super jumbo. Adapun menu bakmi ayam, antara lain bakmi ayam dan bakmi yamin.
Untuk range harganya sendiri mulai dari Rp12.000 untuk mie ayam halus dan Rp13.000 untuk bakso biasa hingga Rp25.000 untuk bakso mantap yang berisi bakso besar spesial dan bakso daging.
Bukan hanya menawarkan menu bakso dan mie ayam saja, Bakso Benhil juga memiliki pilihan menu lainnya, seperti nasi ayam dan bebek dengan harga Rp19.000 untuk ayam dan Rp29.000 untuk nasi bebek.
“Calon mitra bisa memulai dengan modal Rp4 juta dan bisa mendapatkan produk sekitar 500 hingga 600 porsi, termasuk sarana promosi, pelatihan, dan konsultasi usaha,” ujar Barudi Dewanto Owner Bakso Benhil.
Nantinya para mitra bisa membeli peralatan dan perlengkapan lainnya sendiri. Bisa dalam bentuk gerobakan maupun menyewa tempat. Selain itu, para mitra juga bisa memulai usahanya dari rumah dengan memanfaatkan garasi atau dapur yang ada di rumah.
