Mendadar Gurihnya Laba Bisnis Olahan Ayam Asal Parahyangan

Menu olahan ayam memang tidak ada matinya, pasar seakan tidak pernah bosan untuk mengkonsumsinya. Makanya tidak heran, bila saat ini makin banyak pemain baru mulai bermunculan.

Salah satunya adalah Ayam Dadar Bandung, Roni Hermawan Head of Office Ayam Dadar Bandung (ADB) menilai, daging ayam tidak akan pernah ditinggalkan pasar karena, sudah mempunyai tempat tersendiri.

Oleh karena itu, ia optimis bila usaha kuliner olahan ayam ini bakal terus digandrungi oleh masyarakat luas. Ia meyakini bahwa merek ini tidak ada yang menyaingi dengan cita rasa tersendiri, selain itu peluang potensinya masih terbuka lebar.

Usaha kuliner ini sudah beroperasi sejak tahun 2012 lalu Di Bandung, Jawa Barat. Setelah mendapat respon baik dari konsumen kini Ayam Dadar Bandung sudah membuka lima gerai. Semuanya berada di Bandung.

Selang tiga tahun menjalankan bisnis, gerai ayam ini mulai menawarkan kerjasama kemitraan. Sampai sekarang, sudah lebih dari 100 mitra yang bergabung.

Agar disukai, produk yang disajikan dibuat berbeda yaitu campuran daging ayam giling, putih telur, dan kemudian di goreng menyerupai katsu. Sapaan akrab Roni bilang, menu ini menggunakan campuran bumbu rempah-rempah alami serta tidak menggunakan pengawet dan MSG. Alhasil, sajian ini terasa khas.

Ada 15 varian menu, mulai dari ayam dadar bandung burger, ayam dadar bandung kebab, ayam krispi dan lainnya. Menargetkan konsumen para pelajar dan anak-anak, harga dipatok cukup bersahabat mulai dari Rp 8.000 sampai Rp 21.000.

Ayam Dadar Bandung menawarkan 6 paket kemitraan. Pertama, paket semi resto seharga Rp 35 juta. Kedua, paket mini resto senilai Rp 47,5 juta, ketiga paket café resto Rp 75 juta, keempat paket premium resto A Rp 125 juta, kelima paket premium resto B Rp 215 juta, dan terakhir paket Grand Resto Rp 305 juta

Untuk kedua paket ini, fasilitas yang didapatkan mitra adalah satu unit booth, perlengkapan masak, bahan baku awal sebanyak 500 porsi, branding, pelatihan dan perlengkapan tambahan lainnya.

Perlu dicatat, selain menyiapkan dana, mitra juga harus mempunyai lokasi dengan ukuran ruang minimal 4x7 meter persegi. Atau, ruang itu bisa menampung minimal empat meja dengan masing-masing empat kursi. Selain itu, mitra juga harus merekrut tiga karyawan.

Roni  mengaku manajemen menyiapkan sistem full operation. Sebagai tambahannya, mereka mengenakan sistem bagi hasil dari omzet tiap bulan. Porsinya, 40% untuk manajemen dan 60% sisanya untuk mitra.

Agar kualitas produk tidak berubah, mitra wajib mengambil bahan baku utama yaitu tepung bumbu dari pusat. Manajemen rutin melakukan kontrol dan ada mistery guest yang datang untuk melihat apakah bisnis mitra berjalan baik tanpa melakukan kecurangan.

“untuk penambahan menu saat ini pihak pusat lebih fokus mempertahankan kualitas produk yang sudah ada, namun mitra kami beberapa ada yang menambahkan menu tambahan untuk selingan agar bisnis ini tetap bertahan,”paparnya.

Ditanya soal strategi di masa pandemi saat ini, Roni menegaskan ADB kini menyesuaikan dengan keadaan  dengan memprioritaskan pemasaran serta support terhadap mitra yang sudah berjalan.

 

 

Video Pilihan dari INFOBRAND TV
DISCLAIMER
Media INFO OPPORTUNITY tidak bertanggungjawab atas segala bentuk transaksi yang terjalin antara pembaca, pengiklan, dan perusahaan yang tertuang dalam website ini. Kami sarankan untuk bertanya atau konsultasi kepada para ahli sebelum memutuskan untuk melakukan Kerjasama bisnis.

Member of:

Supported By: