Literasi Konsumen Diperkuat di Tengah Perkembangan Teknologi Digital dan AI

INFO OPPORTUNITY.ID-Perkembangan teknologi digital dan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) berlangsung semakin cepat, namun kesiapan konsumen dinilai belum sepenuhnya mengikuti perubahan tersebut. Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) menegaskan bahwa kondisi ini memunculkan potensi masalah baru, mulai dari meningkatnya risiko penipuan digital, layanan yang tidak transparan, hingga rawannya penyalahgunaan data pribadi masyarakat.

Ketua Komisi Komunikasi dan Edukasi BPKN, Heru Sutadi, menyampaikan bahwa kemampuan konsumen dalam memahami hak dan kewajibannya di dunia digital perlu segera diperkuat. Menurutnya, penguatan literasi dan kebijakan perlindungan konsumen yang adaptif menjadi prioritas di tengah derasnya arus transformasi teknologi.

Sepanjang 2025, BPKN memperluas cakupan edukasi publik melalui sosialisasi langsung di banyak daerah, memperkuat kanal digital, hingga menghadirkan dialog interaktif melalui media elektronik. “Kami ingin masyarakat lebih memahami posisi mereka sebagai konsumen di ekosistem digital yang terus berubah,” ujar Heru 

IBOS Expo 2026

Gerakan Edukasi Konsumen di Berbagai Daerah

BPKN mencatat telah melaksanakan 12 kegiatan edukasi di sejumlah wilayah, bekerja sama dengan pemerintah daerah, perguruan tinggi, aparat penegak hukum, serta berbagai pemangku kepentingan. Kolaborasi tersebut melibatkan DPRD Jember, Pemerintah Kabupaten Belitung, Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Gorontalo, Universitas Singaperbangsa Karawang, IPB University, dan institusi lainnya.

Dalam rangkaian kegiatan itu, sejumlah isu prioritas dibahas, termasuk:

  • Perlindungan konsumen di era ekonomi digital

    IBOS Expo 2026
  • Keamanan pangan

  • Risiko dan peluang e-commerce

  • Bahaya pinjaman online ilegal

    IBOS Expo 2026
  • Peningkatan kapasitas konsumen agar lebih kritis dan berdaya

Peserta yang terdiri dari UMKM, asosiasi, pelaku usaha, dan mahasiswa diharapkan dapat menjadi penyebar literasi di lingkungan masing-masing sehingga dampak edukasi menjadi lebih luas.

Selain pelatihan tatap muka, BPKN turut menghadirkan podcast edukasi di kanal YouTube resmi. Hingga akhir 2025, telah diproduksi delapan episode dengan topik mulai dari isu kosmetik ilegal, pangan fortifikasi, BBM, mafia tanah, sampai kasus-kasus penipuan digital.

IBOS Expo 2026

Respons terhadap Tantangan di Era AI

Tidak hanya melalui tatap muka dan konten digital, BPKN juga menggelar dialog interaktif melalui enam radio daerah seperti RRI Belitung, Jember, Gorontalo, Labuan Bajo, Surabaya, hingga Radio Arbes Padang. Forum tersebut menjadi ruang bagi masyarakat untuk menyampaikan langsung keluhan dan permasalahan konsumen yang mereka hadapi.

Heru menyebut bahwa meningkatnya pemanfaatan AI membawa tantangan baru, terutama ketika literasi digital masyarakat masih belum merata. Ketidaktransparanan algoritma, praktik penipuan berbasis teknologi, dan kerentanan data pribadi menjadi risiko yang perlu diwaspadai.

Pada 2026, BPKN juga menyoroti fenomena game online yang banyak melibatkan anak-anak tanpa kejelasan biaya dan berpotensi berdampak pada kondisi psikologis. Karena itu, edukasi dan regulasi tambahan akan diprioritaskan untuk melindungi konsumen muda.

IBOS Expo 2026

Membangun Ekosistem Digital yang Aman dan Adil

Melalui berbagai langkah strategis tersebut, BPKN berharap kesadaran dan kemandirian konsumen semakin meningkat, sehingga tercipta lingkungan ekonomi digital yang transparan, aman, dan berkelanjutan. Harapannya, masyarakat tidak hanya menjadi pengguna teknologi, tetapi juga konsumen yang cerdas, kritis, dan mampu melindungi dirinya sendiri di ranah digital.

Video Pilihan dari INFOBRAND TV
DISCLAIMER
Media INFO OPPORTUNITY tidak bertanggungjawab atas segala bentuk transaksi yang terjalin antara pembaca, pengiklan, dan perusahaan yang tertuang dalam website ini. Kami sarankan untuk bertanya atau konsultasi kepada para ahli sebelum memutuskan untuk melakukan Kerjasama bisnis.

Member of:

Supported By: