Kursus Teknologi Anak Kreatif dengan Layanan Terlengkap
Digikidz, sebuah tempat yang menyenangkan bagi anak untuk belajar komputer multimedia sambil belajar. Kurikulumnya menggabungkan pengetahuan, software, dan komputer multimedia untuk menghasilkan craft 3 dimensi, presentasi, scrapbook, artikel, audiobook, animasi, desain grafis, desain website, video dan lainnya.
Berdiri sejak 20 tahun yang lalu, pendiri Digikidz Hanny Agustine bercerita tentang awal mula merintis bisnisnya ini. Dari pengalaman nya Digikidz hingga eksis saat ini berkat kepiawaian nya dalam membangun bisnis sekolah teknologi digital anak.
“Pada tahun-tahun itu (2001), komputer masih mahal, Internet di Indonesia baru muncul dengan modem 56 Kbps. Harga koneksi Internet masih mahal, dan belum banyak orang di Indonesia yang tahu Internet itu seperti apa. Yahoo, Google belum lahir. Handphone masih sebesar batu bata dan cuma bisa buat telpon, “ ujar Wanita kelahiran kota Apel ini.
Belajar dari pengalaman, Wanita yang akrab disapa Hanny ini Frustasi dengan pendidikan anak di sekolah saat itu yang masih mencatat-menghafal-lupa, maka dari itu Hanny bertekad mendirikan sarana belajar yang menyenangkan buat anak dan remaja. Hal ini diterjemahkan dalam Digikidz yang belajarnya sudah menggunakan Teknologi Multimedia dan berbasis Kreatifitas.
Potensi bisnis Digikidz terbilang masih minim pesaing, hal ini lantaran sekolah anak pada umumnya hanyalah sebatan bimbingan dengan kurikulum yang ada di sekolah dasar maupun Tk. Terlebih lagi di Indonesia sudah memasuki era digital 5.0. Semua orang sangat lengket sekali dengan yang namanya teknologi, termasuk anak-anak.
“Banyak orang tua yang merasa anaknya hanya jadi Consumer dari produk teknologi. Baik itu tablet, komputer ataupun smartphone, “jelasnya.
Digikidz mencoba merubah paradigma dimana saat ini anak-anak menggunakan gadget hanya untuk bermain game. Dengan hadirnya Digikidz, Kini anak-anak bisa membuat Games melalui program games Development yang dimiliki Digikidz.
“Saat ini anak-anak tidak lagi menggunakan iPad untuk nonton Youtube saja. Tapi mereka bisa jadi seorang content creator dengan belajar video editing di Digikidz, Potensi pasarnya saat ini sangat besar sekali. Karena Digikidz membawa solusi dari kegalauan para orang tua,” imbuhnya.
Ada 3 Layanan jasa pendidikan yang ditawarkan oleh Digikidz. Pertama Digikidz, layanan ini adalah kelas Komputer Multimedia untuk anak usia 5-18 tahun. Mengajarkan anak-anak membuat Games, Animasi, Web Development, Coding, VR, dll.
Kedua Robotkidz, ini kelas Robotika untuk anak2 usia 5-18 tahun. Mereka akan diajarkan membuat Robot dengan menggunakan Tools LEGO.
Ketiga, Artfactory, kelas Art untuk anak usia 5-18. Ini mengajarkan anak melukis dengan teknik artis dunia, kemudian hasil lukisannya dijadikan barang seni seperti Mug, Phone Case, Note Book, dll. Nantinya dari hasil kreatifitas anak-anak akan bisa di jual.
Soal biaya kursus Digikidz relatif terjangkau, mulai dari Rp 400 ribu-800ribu sesuai dengan Level atau Program yang diambil.
Menurut Hanny , karena ini bisnis Pendidikan, tentu saja perbedaan letaknya pada Kurikulum yang kami bangun. Kurikulum kami menggabungkan Teknologi, Tools Multimedia dan School Subject. Serta pendekatannya yang berbasiskan STEAM ini menjadi idola di lingkungan Pendidikan.
Digikidz juga menawarkan kerja sama dengan skema franchise. Adapun total Investasinya mulai dari Rp 100 juta, diluar sewa gedung. Dengan syarat menjadi Franchisee DIGIKIDZ tidak sulit. Pertama hanya perlu Passion di dunia Pendidikan. Karena Pendidikan ini long term business. Yang mungkin beda jika dibandingkan dengan bisnis F&B atau laundry.
Kedua tentunya lokasi usaha. Lokasi usaha minimal 60m2 dengan lokasi berada di radius 15-30 menit berkendara dari sekolah dan dekat dengan perumahan kelas A.
Hingga saat ini jumlah gerai Digikidz berjumlah 13 gerai, yang Tersebar di Jawa dan Sumatra, Medan, Palembang, Jambi, Lampung, Jakarta, Tangerang Selatan, Solo, Malang dan Surabaya.
“Bicara omzet masing-masing Gerai berbeda-beda, kisaran Rp 30 juta-50 juta per bulan. DIluar Kerjasama yang dilakukan oleh masing-masing cabang dengan Sekolah,” paparnya.
Tak hanya bisnis kuliner saja yang melakukan inovasi, bisnis di industry Pendidikan anak pun terlibat melakukan strategi ini. Karena itu Digikidz memiliki Divisi khusus yang fokus pada pengembangan produk dan kurikulum.
Sebagai Children Creative Learning Center dengan program terlengkap, tentunya memanjakan customer dengan pilihan program yang variative. Jika di tempat lain anak hanya bisa ambil satu program saja, misalnya Coding. Di Digikidz anak bisa mendapat program yang lebih variative, hal inilah yang membuat orang tua murid sreg dengan metode pembelajaran di Digikidz.
Target kedepan sesuai dengan Visi dan Misi Digikidz yang ingin menjadikan anak-anak Indonesia sebagai The Maker, maka harapan kedepan Digikidz bisa ada diseluruh kota di Indonesia.