Kiosbank Dorong Inklusi Keuangan melalui Sistem Keagenan Digital
INFO OPPORTUNITY.ID– Kiosbank, salah satu penyedia layanan pembayaran digital (PPOB) terkemuka di Indonesia, terus memperluas jangkauan layanannya melalui sistem keagenan berbasis aplikasi. Dengan lebih dari 1.000 produk yang dapat diakses mitra secara langsung, Kiosbank menghadirkan peluang baru bagi masyarakat untuk memperoleh penghasilan tambahan melalui distribusi layanan keuangan dan digital.
Berbasis satu aplikasi dengan sistem saldo terpadu, mitra Kiosbank dapat melayani berbagai kebutuhan masyarakat, mulai dari pembelian pulsa dan paket data, token listrik, pembayaran tagihan seperti PDAM, BPJS, hingga top-up e-wallet dan voucher hiburan. Model bisnis ini dirancang inklusif tanpa biaya pendaftaran, memungkinkan siapa pun untuk bergabung sebagai mitra dengan modal yang sangat terjangkau.
“Dengan sistem keagenan ini, kami tidak hanya memperluas akses terhadap layanan pembayaran digital, tetapi juga memberikan solusi ekonomi bagi masyarakat. Banyak mitra kami yang kini bisa meraih tambahan penghasilan hingga jutaan rupiah setiap bulan hanya dari layanan transaksi harian,” ujar perwakilan manajemen Kiosbank.
Rata-rata komisi yang diperoleh mitra berkisar antara Rp 1.000 hingga Rp 3.500 per transaksi, tergantung jenis produk yang ditransaksikan. Dengan volume transaksi yang stabil, seorang mitra berpotensi memperoleh pendapatan bersih antara Rp 1,5 juta hingga Rp 2,5 juta per bulan. Selain itu, sistem pembayaran komisi dilakukan secara berkala setiap tanggal 10, dengan dukungan layanan pelanggan 24 jam untuk menjamin kelancaran operasional mitra.
Kehadiran sistem ini menjadi angin segar bagi pelaku usaha mikro, pemilik warung, serta masyarakat umum yang ingin memanfaatkan transformasi digital untuk menciptakan usaha mandiri. Di sisi lain, Kiosbank turut mengambil peran dalam mempercepat inklusi keuangan nasional, terutama di daerah yang belum terjangkau layanan perbankan.
Melalui strategi keagenan ini, Kiosbank tidak hanya berperan sebagai penyedia layanan digital, tetapi juga sebagai penggerak ekonomi kerakyatan yang adaptif terhadap kebutuhan zaman. Dengan jaringan mitra yang terus berkembang, perusahaan optimistis dapat menjadi tulang punggung digitalisasi transaksi masyarakat di berbagai lapisan.
