KAI Resmikan Kios UMKM di Stasiun Cipeundeuy, Dorong Ekonomi Lokal Garut
INFO OPPORTUNITY.ID– PT Kereta Api Indonesia (KAI) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pemberdayaan ekonomi masyarakat lokal. Perusahaan pelat merah itu resmi membuka kios UMKM di Stasiun Cipeundeuy, Garut, Jawa Barat, yang telah beroperasi sejak 1 November 2025.
Inisiatif ini dihadirkan untuk memberikan ruang ekonomi baru bagi warga sekitar sekaligus menghadirkan pengalaman berbeda bagi para penumpang kereta api yang melintas di jalur tersebut. Pasalnya, Stasiun Cipeundeuy merupakan titik perhentian wajib bagi seluruh kereta api yang melintas guna melakukan pemeriksaan teknis sistem pengereman selama sekitar sepuluh menit.
Selama waktu jeda tersebut, kini penumpang dapat menikmati aneka kuliner dan produk khas Garut yang dijajakan para pelaku UMKM di area kios baru.
“Selain berfungsi vital untuk keselamatan perjalanan, Cipeundeuy kini menjadi ruang ekonomi baru bagi warga sekitar. Para penumpang dapat menikmati kuliner lokal sambil menunggu proses pemeriksaan kereta,” ujar Vice President Public Relations KAI, Anne Purba.
Ia menambahkan, langkah ini merupakan bentuk sinergi antara pelayanan publik dan pemberdayaan sosial ekonomi masyarakat. Program ini juga sejalan dengan komitmen KAI dalam menghadirkan nilai tambah bagi lingkungan sekitar jalur kereta api.
Kios UMKM yang dibangun di sisi timur bangunan utama stasiun kini menampilkan wajah baru dengan penataan yang lebih rapi dan nyaman. Beragam produk unggulan khas Garut seperti dodol, keripik, hingga kopi pegunungan tersaji di sana, menarik perhatian para penumpang yang menunggu keberangkatan kembali.
Salah seorang pelaku UMKM, Eneng (40), mengaku merasakan langsung dampak positif dari kehadiran fasilitas tersebut.
“Dulu kami hanya bisa berjualan di luar pagar stasiun dan kadang sepi. Sekarang setelah difasilitasi KAI, penumpang banyak yang mampir beli kopi atau oleh-oleh. Rasanya seperti ikut jadi bagian dari perjalanan mereka,” ungkapnya dengan senyum bahagia.
Stasiun Cipeundeuy sendiri tercatat disinggahi lebih dari 2.000 penumpang setiap bulannya dan dilintasi oleh lebih dari 30 perjalanan kereta api per hari. Dengan potensi lalu lintas penumpang tersebut, keberadaan kios UMKM diyakini mampu memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian lokal.
“Cipeundeuy adalah contoh bagaimana stasiun kecil bisa memberi dampak besar, berfungsi untuk menjaga keselamatan perjalanan KA, dan juga memberikan peluang bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar,” tutur Executive Vice President Corporate Secretary KAI, Raden Agus Dwinanto Budiadji.
Dengan langkah ini, KAI tidak hanya memastikan keamanan perjalanan kereta api, tetapi juga menghadirkan manfaat nyata bagi masyarakat di sekitar jalur rel, memperkuat peran stasiun sebagai pusat aktivitas ekonomi lokal.