Jus Antara: Peluang Usaha Minuman Sehat dengan Konsep Nongkrong Kekinian

INFO OPPORTUNITY.ID-Di tengah tren gaya hidup sehat masyarakat urban, Jus Antara hadir sebagai brand minuman lokal Nusantara yang menawarkan jus buah berkualitas dengan cita rasa segar, resep tradisional, dan konsep yang berbeda dari jus kebanyakan. Jika biasanya jus dijajakan di pinggir jalan, Jus Antara justru mengusung konsep kedai atau outlet modern yang bisa menjadi alternatif baru bagi mereka yang ingin nongkrong santai sambil tetap menjaga kesehatan. Dengan kisaran harga Rp8.000–Rp12.000, produk ini tidak hanya sehat dan segar, tetapi juga terjangkau untuk semua kalangan.

Menurut Vincent Lie, Co-Founder Jus Antara, visi besar brand ini adalah menjadi top of mind sebagai brand jus buah terbesar di Indonesia dengan rasa enak, harga ramah, porsi besar, dan kualitas sehat. Konsep ini terbukti mampu menarik perhatian masyarakat, terbukti sejak berdiri pada 2022, Jus Antara sudah memiliki 24 gerai di kawasan Jabodetabek dengan menu andalan seperti Jus Alpukat, Jus Mix Berry, hingga Jus Kombinasi Nusantara yang dipadukan dengan camilan khas lokal.

Bagi masyarakat yang tertarik menekuni bisnis minuman sehat, Jus Antara membuka peluang investasi dengan sistem kemitraan yang transparan dan menjanjikan. Estimasi biaya investasi untuk membuka satu outlet berada di angka Rp895 juta, di luar biaya sewa lokasi. Angka ini sudah termasuk lisensi, peralatan, bahan baku awal, kas awal, hingga kebutuhan konstruksi, furnitur, reklame, dan biaya marketing perdana. Khusus untuk lima slot pertama, Jus Antara memberikan promo biaya lisensi sebesar Rp150 juta dari harga normal Rp250 juta, sehingga menjadi kesempatan menarik bagi calon mitra yang ingin segera bergabung.

Potensi keuntungan yang ditawarkan pun cukup menjanjikan. Berdasarkan proyeksi, omzet bulanan diperkirakan bisa mencapai Rp292 juta hingga Rp495 juta, dengan profit bersih rata-rata Rp107,7 juta per bulan. Dengan performa outlet yang stabil, masa balik modal (BEP) diperkirakan hanya 9–18 bulan, sementara potensi return on investment (ROI) bisa menembus 130% per tahun dalam skenario optimistis. Perhitungan ini menjadikan Jus Antara sebagai peluang usaha yang layak diperhitungkan di tengah maraknya industri F&B.

Untuk memudahkan investor, Jus Antara menawarkan dua pilihan skema kerjasama. Pertama, sistem bagi hasil di mana investor akan mendapatkan 70 persen dari laba bersih hingga balik modal, kemudian setelah BEP pembagian disesuaikan menjadi 49 persen untuk investor dan 51 persen untuk manajemen. Kedua, sistem autopilot yang memungkinkan seluruh operasional—mulai dari manajemen, marketing, hingga keuangan—ditangani langsung oleh tim pusat. Skema ini sangat cocok untuk investor yang tidak memiliki pengalaman di bidang F&B, karena tetap bisa memantau bisnis secara real time melalui laporan keuangan kuartalan, sistem kasir digital, hingga CCTV yang terhubung.

Reyner Iskandar, Co-Founder Jus Antara, menegaskan bahwa konsep autopilot ini memang dirancang agar setiap investor merasa tenang karena bisnis dijalankan secara profesional, meskipun mereka tidak terlibat langsung dalam pengelolaannya. Hal ini memperkuat komitmen Jus Antara dalam membangun kemitraan yang adil, transparan, dan berorientasi pada keberhasilan bersama.

Dengan pasar minuman sehat yang terus berkembang seiring meningkatnya kesadaran masyarakat akan gaya hidup sehat, Jus Antara berada di posisi yang strategis untuk ekspansi ke berbagai kota besar di Indonesia. Kombinasi antara harga terjangkau, konsep nongkrong kekinian, produk berkualitas, serta skema kemitraan yang menarik menjadikan Jus Antara sebagai peluang usaha yang potensial untuk digarap. Bagi calon investor yang mencari bisnis dengan risiko terukur, proyeksi keuntungan tinggi, dan prospek jangka panjang yang cerah, Jus Antara bisa menjadi pilihan tepat untuk memulai langkah di industri F&B modern.

Video Pilihan dari INFOBRAND TV
DISCLAIMER
Media INFO OPPORTUNITY tidak bertanggungjawab atas segala bentuk transaksi yang terjalin antara pembaca, pengiklan, dan perusahaan yang tertuang dalam website ini. Kami sarankan untuk bertanya atau konsultasi kepada para ahli sebelum memutuskan untuk melakukan Kerjasama bisnis.

Member of:

Supported By: