Jatuh Bangun Nenden Rospiyani: Dari Warung Nasi Padang hingga Eksportir Rendang ke Mancanegara

INFO OPPORTUNITY-Perjalanan panjang Nenden Rospiyani dalam dunia bisnis bukanlah kisah instan yang mudah dilalui. Lebih dari dua dekade, perempuan tangguh ini berjuang meniti langkah demi langkah hingga akhirnya berhasil membawa cita rasa kuliner khas Indonesia menembus pasar global. Lewat brand Restu Mande, Nenden sukses mengemas dendeng dan bumbu rendang khas Padang menjadi produk siap ekspor yang kini sudah dinikmati masyarakat di berbagai negara.

Cita rasa rendang dan dendeng yang diolah Restu Mande memang sudah tidak perlu diragukan lagi. Kelezatannya bukan hanya disukai lidah orang Indonesia, tapi juga mendapat tempat di hati pecinta kuliner mancanegara. Namun di balik kesuksesan itu, ada kisah panjang penuh tantangan yang harus dilalui Nenden.

“Dulu banyak orang Indonesia yang ingin membawa rendang atau dendeng ke luar negeri, tapi terkendala karena makanan ini bersantan dan berbahan daging, jadi kemasannya menantang,” tutur Nenden saat menjadi pembicara dalam acara Indonesia Eximbank Goes To Campus 2025 di Telkom University, baru-baru ini.

Namun, tantangan itu tidak membuatnya mundur. Justru menjadi cambuk untuk terus berinovasi. “Sekarang itu coba aja terus. Kalau gagal, coba lagi. Gagal, coba lagi. Karena kita pasti akan menemukan titik keberhasilan. Kuncinya itu tekun dan ulet,” tegasnya.

Berawal dari Warung Sederhana

Perjalanan bisnis Nenden dimulai pada tahun 2004, saat ia bersama almarhum suaminya yang berasal dari Padang membuka Rumah Makan Padang Restu Mande di kawasan Jalan Katamso, Bandung. Awalnya, usahanya tak jauh berbeda dari warung nasi Padang pada umumnya. Namun seiring waktu, Nenden mulai berpikir untuk mencari nilai lebih yang membedakan Restu Mande dari rumah makan lainnya.

“Awalnya saya berpikir, apa sih perbedaan saya dengan rumah makan Padang lain? Dari situ muncul mimpi untuk bisa mengekspor produk sendiri,” kenangnya.

Dorongan inovasi itu datang pula dari pelanggan yang ingin membawa rendang Restu Mande ke luar negeri. Permintaan itulah yang memicu Nenden untuk berinovasi mengembangkan produk yang tahan lama, aman, dan tetap lezat. Ia mulai bereksperimen sejak tahun 2011 untuk membuat bumbu rendang dan dendeng kemasan yang bisa bertahan hingga 459 hari tanpa kehilangan cita rasa khasnya.

Perjuangan Membangun Kepercayaan

Meski produknya sudah siap, perjalanan menuju pasar lebih luas tidak langsung mulus. Pada masa awal, rendang kemasan masih asing di telinga masyarakat. Nenden pun menyadari bahwa kunci kepercayaan adalah kualitas dan legalitas. Perlahan tapi pasti, produk Restu Mande berhasil mengantongi berbagai sertifikasi seperti BPOM, Halal MUI, SNI, Good Manufacturing Practice (GMP), dan HACCP.

“Lambat laun orang mulai percaya karena kita punya sertifikasi dan juga penghargaan nasional UMKM yang membuat orang yakin membeli produk Restu Mande,” ujar Nenden.

Kini, Restu Mande telah berkembang menjadi merek kuliner yang dikenal luas, tidak hanya di dalam negeri tetapi juga di luar negeri. Produk-produknya telah menembus pasar Jakarta, Makassar, Bandung, dan kota lainnya di Indonesia, serta Hong Kong, Singapura, Filipina, Prancis, Turki, Amerika Serikat, dan Australia. Bahkan, kini Restu Mande telah memiliki distributor resmi di Amerika dan Dubai.

Pesan untuk Generasi Muda

Di tengah kesuksesannya, Nenden tidak lupa mengajak generasi muda agar berani bermimpi besar dan menciptakan sesuatu yang berbeda dalam membangun usaha.

“Jangan cepat menyerah. Bermimpilah setinggi-tingginya, karena itu gratis. Tapi harus punya tujuan yang jelas. Kalau kita punya niat dan kerja keras, insyaallah hasilnya akan mengikuti,” pesannya.

Kisah Nenden Rospiyani adalah bukti nyata bahwa ketekunan dan keberanian berinovasi bisa mengantarkan produk lokal menembus pasar global. Dari warung kecil di Bandung, kini Restu Mande menjadi simbol bahwa kuliner tradisional Indonesia bisa berjaya di panggung dunia.

Video Pilihan dari INFOBRAND TV
DISCLAIMER
Media INFO OPPORTUNITY tidak bertanggungjawab atas segala bentuk transaksi yang terjalin antara pembaca, pengiklan, dan perusahaan yang tertuang dalam website ini. Kami sarankan untuk bertanya atau konsultasi kepada para ahli sebelum memutuskan untuk melakukan Kerjasama bisnis.

Member of:

Supported By: