Jadi Mitra WBB, Modal Mulai Rp120 Juta, BEP Satu Tahun

FRANCHISEGLOBAL.COM, JAKARTA - Bisnis kuliner memang tidak ada matinya, di masa pandemi pun bisnis ini menjadi bisnis yang mampu bertahan walau dampak pandemi tetap begitu terasa di sektor ini.

Salah satunya bisnis kuliner yang survive dari pandemi adalah bisnis warteg, seperti dikatakan pemilik Warteg Bumi Bahari (WBB), Aden, bisnis yang paling baik untuk semua kalangan lebih ke warteg, potensi lebih baik, stabil walaupun di masa pandemi.

Meski begitu, diakui Aden, pandemi Covid-19 yang berlangsung hingga saat ini turut berimbas pada bisnis warteg, namun mayoritas usaha warteg mampu bertahan dari dampak pandemi yang terjadi.

"Tetap ada dampaknya, khsusnya buat warteg-warteg yang berada di lokasi pemberlakuan PPKM ketat, seperti di DKI, meskin begitu bisnis warteg boleh dibilang tetap stabil, meski ada beberapa usaha yang tumbang," kata dia kepada Franchiseglobal.com beberapa hari yang lalu.

Soal kemitraan WBB, dikisahkan Aden, pada awalnya dia tidak ingin memitrakan usahanya itu, namun karena banyak permintaan dari beberapa kolega, akhirnya dia memutuskan untuk membuka kemitraan pada 2020.

"Pas awal pandemi ada temen yang minta ikutan tapi tidak punya skill di situ, ada yang mau pensiun, dan beragam alasan lainnya, hingga akhirnya saya putuskan untuk membuka kemitraan WBB, namun dengan syarat franchisor tidak menyediakan bahan baku, mitra menyediakan sendiri," paparnya.

"Mereka palkai outlet mandiri untuk bahan baku, saya desain bangunan, memberi brand dan juga SDM," tambah Aden lagi.

Jika mitra ingin menyediakan SDM sendiri, dikatakan Aden itu sangat memungkinkan, asalkan SDM tersebut mengikuti sederet training yang diberikan WBB demi menjaga kualitas rasa makanan yang ditawarkan.

"Masa traing tergantung, ada yang satu minggu buat yang skill masaknya sudah ada, satu bulan lebih untuk yang skill masaknya masih nol. Kita bebaskan para mitra jika mau membuayt tambahan menu, yang penting kualitas standar masakan dijaga, silakan saja," jelasnya.

Nah, buat para calon investor yang ingin menjadi mitra WBB, Aden saat ini membuka kesempatan untuk berinvestasi, WBB membuka kemitraan dengan 3 pilihan investasi, ada tipe Small, Midllle, dan Large.

"Yang Small Rp140 juta dengan gerai berukuran 4X12 meter persegi, jika mitra ada dana Rp120 juta masih bisa, tetapi perlengkapannya kita kurangi, untuk yang midlle Rp160 ukurannya sama namun dapat perlengkapan yang lebih baik, seperti kitchen set stainless steel, dapur stainless steel, cuci piring stainless steel, dan beberapa meja jepara, selain tentunya CCTV, Showcase, dan lemari es, kalau yang Large itu Rp180 juta dengan ukuran 10X10 meter persegi," tambahnya.

Soal omzet dan Break Even Point (BEP), WBB yang saat ini sudah mempunyai cabang sebanyak 10 ini, dikatakan Aden tergantung dengan lokasi gerai WBB yang dibuka, rata-rata kata dia BEP bisa dicapai dalam waktu satu hingga 2 tahun.

"Omzet rata-rata Rp2 juta per hari BEP bisa dicapai kurang lebih antara 1-2 tahun," tandasnya.

Dengan membuka peluang kemitraan WBB ini, Aden berharap tahun ini WBB memiliki 15 cabang.

"Ada yang sedang proses dua di Tangsel dan satu di Palmerah, kita faokus di Tangsel karena cita-citanya kalau sudah ada 20 cabang di Tangsel saya akan bangun pusat belanja kebutuhan mitra WBB yang menjual produk-produk dengan harga murah, setelah itu ekspansi lagi di daerah lain," tandasnya.

Video Pilihan dari INFOBRAND TV
DISCLAIMER
Media INFO OPPORTUNITY tidak bertanggungjawab atas segala bentuk transaksi yang terjalin antara pembaca, pengiklan, dan perusahaan yang tertuang dalam website ini. Kami sarankan untuk bertanya atau konsultasi kepada para ahli sebelum memutuskan untuk melakukan Kerjasama bisnis.

Member of:

Supported By: