Gurihnya Peluang Bisnis Kemitraan Bakso dengan Inovasi Rasa dan Konsep Rumah Joglo
FRANCHISEGLOBAL.COM-Seorang pengusaha dengan pengalaman lebih dari 12 tahun dalam bisnis ekspor-impor kini melakukan ekspansi bisnis ke sektor FnB. Dalam wawancara eksklusif, ia membagikan visinya dalam membangun resto bakso yang tidak hanya fokus pada cita rasa, tetapi juga konsep tempat yang unik dan berkesan.
Perusahaan ini bercita-cita menjadi merek yang dikenal luas di kalangan masyarakat Indonesia sebagai resto bakso terkemuka. “Visi kami adalah menjadi top of mind resto bakso di Indonesia, dan kami bertekad untuk memiliki 50 cabang dalam 5 tahun ke depan,” jelas Erwinsyah Maulana, owner Bakso Sedaaap.
Untuk mencapai tujuan tersebut, mereka menyusun strategi bisnis yang fokus pada kualitas produk dan pengembangan jaringan yang luas. Keunggulan utama resto ini terletak pada varian produk bakso yang bisa dinikmati oleh berbagai kalangan. Dengan harga mulai dari Rp20.000 hingga Rp77.000, pelanggan memiliki banyak pilihan, termasuk bakso jumbo, berbagai camilan, dan minuman yang melengkapi menu di resto tersebut. Keunikan lain yang diusung adalah konsep tempat berupa rumah tradisional khas Jawa, seperti joglo, yang menghadirkan pengalaman berbeda bagi pelanggan.
Resto ini juga sangat aktif dalam memanfaatkan sosial media untuk menarik pelanggan baru. “Kami rutin memposting konten promosi di media sosial dan bekerja sama dengan influencer untuk meningkatkan exposure,” ujarnya.
Untuk menghadapi kompetisi di pasar, perusahaan ini fokus pada dua aspek: kepuasan pelanggan dan suasana yang unik. “Denganmemberikan sajian yang memuaskan bagi customer serta menghadirkan suasana berbeda dari kompetitor,” tambahnya.
Dalam mengembangkan bisnisnya, resto ini juga menawarkan kemitraan dengan model autopilot. Mitra hanya perlu menjadi passive investor, sedangkan operasional sepenuhnya akan dikelola oleh tim yang kompeten di bidang operasional dan pemasaran. Model ini memungkinkan mitra mendapatkan keuntungan tanpa harus terlibat langsung dalam pengelolaan bisnis.
Dalam lima tahun ke depan, perusahaan ini menargetkan untuk membuka 50 outlet di berbagai kota di Indonesia. Saat ini, mereka telah membuka peluang bagi dua mitra di wilayah Jabodetabek, dengan nilai investasi kemitraan mulai dari Rp150 juta.
“Kami baru membuka kesempatan untuk dua mitra saja di area Jabodetabek,” kata sang pengusaha. Peluang ini diharapkan bisa menarik lebih banyak investor untuk bergabung dalam perjalanan bisnis mereka.
Dengan fokus pada kualitas produk, konsep unik, strategi pemasaran yang kuat, dan sistem kemitraan yang menguntungkan, perusahaan ini optimis dapat menjadi salah satu pemain utama di industri kuliner Indonesia dalam waktu dekat.