Gurihnya  Peluang Bisnis Bakso yang Masih Menjanjikan di Masa Pandemi

Kuliner Bakso menjadi favorit masyarakat Indonesia. Tak heran jika kuliner satu ini menjadi daya tarik bagi para pelaku bisnis yang ingin mencari cuan. Karena peminatnya yang luas bakso banyak dipilih sebagai salah satu usaha kuliner yang menjanjikan, banyak pelaku bisnis ini yang menjalankan usaha bakso mulai dari yang keliling menggunakan gerobak, pedagang kaki lima, sampai yang berbentuk restoran mewah.

Banyak sudah orang yang menekuni usaha kuliner yang satu ini dan akhirnya sukses, dari yang tadinya hanya keliling dan mangkal di perempatan sampai akhirnya mampu membeli ruko dagang sendiri sampai mampu membuka beberapa cabang diberbagai kota.

Bakso KampungQu berdiri sejak 2010 lalu telah memiliki 100 gerai yang tersebar di Indonesia.

Heri Kurniawan, Owner Bakso KampungQu menawarkan kemitraan dengan investasi senilai Rp 65 juta hingga Rp 120  juta. Yang membedakan kedua investasi ini adalah untuk paket Rp 65 juta hanya bisnis bakso saja, sedangkan untuk investasi Rp 120 juta lengkap dengan menu mie ayam dan es teler.

Fasilitas yang didapatkan mitra adalah pelatihan resep asli, SDM (Koki masak), 100 porsi bahan baku, satu unit gerobak, bahan baku awal, perlengkapan masak lengkap, brand dan konsultasi usaha, set up usaha grand opening Resto.

“Calon mitra yang tergabung di Bakso KampungQu tidak perlu repot-repot memikirkan SDM, dari pihak pusat, untuk royalty fee dan bagi hasil tidak ada, semua omzet 100% milik mitra,” tegasnya.

Heri mengklaim, keunggulan baksonya terletak pada kuah kaldu yang gurih. "Bakso KampungQu menggunakan campuran iga dan daging paha sapi," ujarnya.  Selain itu, baksonya  bebas pengawet, pengenyal, penyedap dan lemak. Di setiap gerai, bakso dimasak setiap hari, sehingga stok selalu baru.

Heri mewajibkan mitra untuk mengambil bakso dan bumbu kuah dari pusat. Tujuannya, supaya rasa sajian di gerai mitra sama dengan yang ada di pusat. 

Berdasarkan pengalamannya berjualan, dia memasang target tiap gerai bisa menjual minimal 50 porsi bakso setiap hari. Dengan hitungan itu, Heri memprediksi gerai mitra sudah bisa balik modal kurang dari setahun. 

Bila dikalkulasi, target omzet penjualan sekitar Rp 30 juta per bulan. Setelah dikurangi biaya produksi dan operasional, porsi keuntungan bersih yang bisa dikantongi mitra sekitar 30% dari total penjualan per bulan.

Adapun menu Bakso KampungQu seperti bakso keju mozzarella, bakso rendang, bakso smoke beef dan menu lainnya. Harganya pun sangat terjangkau, mulai dari Rp13 ribu sampai Rp20 ribuan per porsi.

Di masa pandemi yang sudah berjalan selama 2 tahun ini, Heri malah kebanjiran mitra. Hal ini lantaran saat kondisi pandemi banyak yang join dengan bisnisnya. Mitra yang tergabung pun berbagai kalangan, mulai dari ex karyawan swasta, pensiunan, dll.

Tak hanya menjual bakso, mie ayam dan es teler, Bakso KampungQu juga menawarkan bakso frozen, bakso dalam kemasan hampers, dan jika di total menu di Bakso KampungQu terdapat 25 varian.

Soal strategi, Bakso KampungQu tahun ini akan fokus melakukan pemasaran via online, menurutnya saat pandemi tahun lalu, hal ini dilakukan dan sangat efektif, bahkan dirinya pernah mendapat klien dari sosial media seperti Facebook.

Bisnis tak terlepas dari agenda promosi, seperti halnya yang di gencarkan oleh Bakso KampungQu, dengan memanfaatkan sosial media Facebook, Instagram, serta food blogger lokal. Selain itu Bakso KampungQu juga sedang membuka kesempatan distributor di 34 provinsi Indonesia.

Video Pilihan dari INFOBRAND TV

Request Information

To learn more about Bakso Kampungqu, request information today!

DISCLAIMER
Media INFO OPPORTUNITY tidak bertanggungjawab atas segala bentuk transaksi yang terjalin antara pembaca, pengiklan, dan perusahaan yang tertuang dalam website ini. Kami sarankan untuk bertanya atau konsultasi kepada para ahli sebelum memutuskan untuk melakukan Kerjasama bisnis.

Member of:

Supported By: