Graha Layar Prima (BLTZ) Fokus Perbaiki Struktur Keuangan di Tengah Pelemahan Kinerja Kuartal II/2025

INFO OPPORTUNITY.ID-– PT Graha Layar Prima Tbk (BLTZ), emiten pengelola jaringan bioskop CGV, menegaskan komitmennya untuk memperbaiki kinerja aset, liabilitas, dan ekuitas setelah mencatatkan penurunan kinerja fundamental pada kuartal II/2025.

Sekretaris Perusahaan Graha Layar Prima, Rozaksan Rinota, menjelaskan bahwa perseroan terus berupaya mengendalikan liabilitas dengan langkah-langkah efisiensi dan pengelolaan keuangan yang lebih ketat.

“Perseroan terus melakukan pengelolaan keuangan yang bijaksana dengan fokus pada pengendalian liabilitas melalui optimalisasi arus kas dan efisiensi biaya operasional,” ujar Rozaksan.

Berdasarkan laporan keuangan, liabilitas BLTZ tercatat sebesar Rp1,43 triliun pada kuartal II/2025, turun tipis dari Rp1,45 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara itu, aset perseroan mencapai Rp1,844 triliun, sedikit menurun dibandingkan Rp1,846 triliun pada kuartal II/2024. Di sisi lain, ekuitas meningkat menjadi Rp412,85 miliar, naik dari Rp387,64 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Rozaksan menuturkan, penurunan aset dan liabilitas tersebut dipengaruhi oleh fluktuasi operasional serta aktivitas investasi perusahaan. Namun demikian, perseroan menilai langkah efisiensi yang ditempuh masih berada di jalur yang tepat.

“Diharapkan pada akhir kuartal keempat tahun ini aset dan ekuitas perseroan dapat menunjukkan perbaikan yang positif seiring dengan perkembangan bisnis secara keseluruhan,” tambahnya.

Dukungan Pendanaan dari Grup dan Perbankan

Untuk memperkuat struktur keuangan, BLTZ sebelumnya memperoleh sejumlah fasilitas pendanaan dari induk usaha dan perbankan. Pada 23 Juni 2025, perseroan menerima kredit senilai Rp264 miliar dari PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP) dengan tenor satu tahun hingga Juni 2026. Fasilitas tersebut digunakan untuk membiayai kembali utang kepada pihak berelasi, yakni CGI Holdings Limited—bagian dari grup CJ.

Selain itu, pada 16 Desember 2024, BLTZ juga memperoleh fasilitas kredit Rp40 miliar dari PT Bank Shinhan Indonesia dengan jangka waktu lima tahun, yang dialokasikan untuk kebutuhan modal kerja.

Kinerja Saham

Pada penutupan perdagangan Jumat (3/10/2025), saham BLTZ ditutup stagnan di level Rp3.290 per saham, berdasarkan data TradingView per Minggu (5/10/2025). Volume transaksi tercatat hanya 100 saham, dengan kapitalisasi pasar sebesar Rp2,88 triliun dan jumlah saham beredar di publik (shares float) sebanyak 78,65 juta saham.

Video Pilihan dari INFOBRAND TV
DISCLAIMER
Media INFO OPPORTUNITY tidak bertanggungjawab atas segala bentuk transaksi yang terjalin antara pembaca, pengiklan, dan perusahaan yang tertuang dalam website ini. Kami sarankan untuk bertanya atau konsultasi kepada para ahli sebelum memutuskan untuk melakukan Kerjasama bisnis.

Member of:

Supported By: