Generasi Kedua yang Sukses Berkiprah di Klinik Kecantikan Asal Kota Dewata
Tampil cantik merupakan dambaan semua para kaum hawa. Namun tidak mudah untuk bisa tampil menawan seperti yang diinginkan. Karena itu perawatan secara berkelanjutan diperlukan untuk bisa tampil prima dalam setiap kesempatan. Bukan hanya kaum perempuan, pria pun perlu mendapatkan perawatan kulit dan wajah. Komitmen inilah yang dilakukan DNI Skin centre, sehingga orang bisa tampil cantik.
DNI skin Centre didirikan oleh I Gusti Nyoman Darmaputra memiliki pelanggan yang tak sedikit. Tak ayal banyak customer yang datang ke kliniknya. Awalnya bisnis ini didirikan oleh sang ayah dari pria yang akrab disapa Darma ini. Kla itu pasien yang datang di kliniknya kebanyakan kondisi kulit wajah yang sudah stadium rusak. Misalnya jerawatnya sudah banyak. Karena itulah muncul niat untuk merintis klinik perawatan kulit.
Darma mengatakan DNI Skin Centre dirintis pada 2004 silam oleh sang ayahnya. Namun pada tahun 2007 ia meneruskan usaha yang telah dirintis oleh sang ayah. Sejalan dengan animo masyarakat di Bali saat itu mengalami peningkatan sehingga bisnis kecantikan ini dikembangkan oleh generasi kedua oleh Darma.
Brand DNI (Dermatology, Nature, Inspired) ini sejatinya berawal dari nama singkatan orangtua nya. “DNI Skin Care berkembang dari ayah saya yang juga dokter speseialis, tahun 2004 beliau sudah buat produknya. Kemudian kita mulai buat klinik kecantikan pada 2007, pusatnya di Bali, “ ujar Darmaputra.
DNI Skin Centre menyediakan layanan perawatan kulit serta produk skin care berdasarkan riset ilmiah terbaru , sehingga memberikan hasil terbaik, dengan standar medis dermatologi namun dengan harga terjangkau.
“ Jadi akhirnya DNI bisa diterima dan sekarang menjadi terbesar di Bali dengan total 15 klinik,” tambahnya.
Kini DNI Skin care sudah tersebar di kota-kota besar di Indonesia dengan total 33 gerai . kemudian hingga saat ini lebih dari 50 produk yang ditawarkan oleh DNI, mulai dari skin care mousturizer, sunscreen, dan produk lainnya Kesehatan dan kulit.
Di masa pandemi saat ini Darmaputra pun sempat khawatir akan usaha yang digelutinya ini, karena semua orang yang keluar dari rumah memakai masker. Jadi apa perlu perawatan wajah dan kulit, demikian pikirnya.
Namun keberadaan sosial media tetap mengharuskan orang tampil cantik. Karena saat mereka berselfie atau foto Bersama, akan selalu melepas masker . Jadi mereka tetap melakukan perawatan wajah dan kulit di masa pandemi,” ujar dokter yang juga aktif di HIPMI dan Kadin ini.
