eLangsung Tawarkan Peluang Bisnis Suku Cadang Motor, Mulai dari Modal Terjangkau hingga Tanpa Modal
INFO OPPORTUNITY.ID– PT eLangsung International Agency membuka peluang bagi para calon pengusaha kecil dan menengah untuk terjun ke bisnis suku cadang (spare part) motor dengan skema investasi yang fleksibel, mulai dari modal ringan hingga tanpa modal sama sekali.
President Director PT eLangsung International Agency, Yaboo Huang, mengungkapkan bahwa pihaknya berkomitmen kuat mendukung pertumbuhan wirausaha di sektor otomotif, khususnya bagi mereka yang ingin menjadi importir dan pelaku usaha suku cadang motor. Dalam keterangannya, Yaboo menjelaskan bahwa eLangsung hadir sebagai solusi bagi pasar Indonesia yang membutuhkan produk aftermarket berkualitas OEM (Original Equipment Manufacturer) dengan harga bersaing.
“Kami ingin menjadi mitra terpercaya bagi pengusaha kecil dan menengah yang ingin membangun bisnis suku cadang motor. Dengan modal awal hanya Rp50 juta, mereka sudah bisa memulai. Bahkan bagi yang belum memiliki modal, kami membuka opsi modal Rp0 melalui skema kemitraan financing tanpa bunga,” jelas Yaboo.
Inovasi terbaru dari eLangsung yang diberi nama Join Import Program, dirancang untuk memudahkan pengusaha baru dalam melakukan impor spare part motor secara kolektif. Program ini memungkinkan para mitra untuk berbagi beban logistik dan biaya pengadaan, sehingga lebih efisien dan minim risiko.
Tak hanya itu, PT eLangsung juga memperkenalkan platform digital bernama eLangsung Club, sebuah aplikasi mobile yang bisa diunduh melalui Play Store. Aplikasi ini menyajikan beragam pilihan produk suku cadang, lengkap dengan fitur pembelian langsung dan informasi stok real-time, yang semakin memudahkan mitra dalam mengelola usaha mereka.
Dengan pendekatan inovatif dan dukungan teknologi, eLangsung menargetkan pertumbuhan komunitas pengusaha suku cadang motor yang profesional dan mandiri di seluruh Indonesia. Perusahaan ini optimistis dapat menjadi pionir dalam mendorong pengembangan ekosistem aftermarket otomotif nasional yang lebih inklusif dan berdaya saing.