Dorong UMKM Go Global, Kemendag Kembangkan Skema Waralaba dan Toko Unggulan di Eropa

INFO OPPORTUNITY.ID-Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (Ditjen PEN) terus memperkuat langkah strategis dalam mendorong ekspor produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Salah satu upaya terobosan yang kini dikembangkan adalah melalui skema waralaba (franchise) dan toko unggulan (flagship store) sebagai model bisnis berkelanjutan untuk menembus pasar internasional.

Langkah ini menjadi bagian penting dalam memperluas jangkauan produk UMKM Indonesia, khususnya ke kawasan Eropa melalui Belanda — negara yang dikenal sebagai pintu gerbang perdagangan di Benua Biru.

Belanda, Pintu Strategis Menuju Pasar Eropa

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Fajarini Puntodewi, menegaskan pentingnya peran Belanda sebagai hub utama bagi produk Indonesia menuju pasar Eropa. Hal ini disampaikannya saat membuka seminar bertajuk “Facilitating Indonesian SME Export Through Franchises and Flagship Stores in the Netherlands” yang digelar di ajang Trade Expo Indonesia (TEI) ke-40, di ICE BSD City, Tangerang, Rabu (16/10).

“Belanda memiliki posisi strategis sebagai pintu gerbang produk Indonesia menuju masyarakat Eropa. Selain memiliki hubungan historis yang erat dengan Indonesia, negara ini juga dikenal sebagai salah satu pusat perdagangan dan logistik dunia. Karena itu, memperluas kehadiran UMKM Indonesia di Belanda melalui skema waralaba dan toko unggulan bukan hanya langkah realistis, tetapi juga strategis,” ujar Puntodewi.

Waralaba dan Toko Unggulan: Strategi Efektif Perluas Pasar

Menurut Puntodewi, konsep waralaba dan toko unggulan bisa menjadi solusi efektif bagi UMKM untuk memperluas pasar internasional tanpa harus menanggung biaya ekspansi besar secara mandiri.

Melalui skema waralaba, pelaku UMKM dapat menjaga standar kualitas sekaligus mempercepat pembangunan merek global. Sementara itu, toko unggulan berfungsi sebagai etalase utama produk Indonesia, menampilkan kekhasan dan citra positif merek nasional di hadapan konsumen Eropa.

“Upaya ini juga merupakan bagian dari strategi nation branding untuk menegaskan identitas dan nilai budaya bangsa Indonesia di kancah global,” tambahnya.

Bangun Nation Branding Lewat Produk Bernilai Budaya

Lebih lanjut, Puntodewi menekankan bahwa kekuatan budaya menjadi kunci penerimaan produk Indonesia di pasar global. Produk yang mengandung nilai budaya, menurutnya, tidak hanya memiliki daya tarik ekonomi, tetapi juga menjadi representasi karakter bangsa.

“Produk yang kuat secara budaya akan lebih mudah diterima dan dihargai masyarakat dunia. Karena itu, kualitas, keunikan, dan nilai budaya harus menjadi satu kesatuan dalam strategi ekspor kita,” tegasnya.

Ajang Kolaborasi dan Jejaring Bisnis Internasional

Seminar yang diikuti oleh 110 peserta tersebut menghadirkan berbagai narasumber berpengalaman, di antaranya CEO Sarirasa Nusantara (Sate Khas Senayan) Benny Hadisurjo, Direktur Sarirasa Europe BV Felix Ang, Direktur Utama InterAromat BV Suryo Tutuko, serta Ketua Umum Perhimpunan Waralaba dan Lisensi Indonesia (WALI) Levita Supit.

Acara ini dimoderatori oleh Koordinator Nasional Global Environment Facility Small Grants Programme (GEF SGP) Indonesia, Sidi Rana Menggala. Hadir pula Atase Perdagangan RI di Den Haag Annisa Hapsari dan Kepala Perwakilan Netherlands Business Support Office (NBSO) Indonesia, Mario Lauw.

Sinergi Indonesia–Belanda untuk UMKM

Kepala Perwakilan NBSO Indonesia, Mario Lauw, mengapresiasi inisiatif Kemendag dalam memfasilitasi pertemuan antara pelaku usaha Indonesia dan mitra bisnis di Belanda. Ia menilai kegiatan seperti ini sangat penting untuk membuka ruang kolaborasi baru lintas sektor.

“Kita hadir di sini untuk saling berbagi pengetahuan dan pengalaman. Semoga pertemuan ini menjadi titik awal bagi lahirnya kerja sama baru antara pelaku usaha Indonesia dan Belanda,” ujarnya.

Menembus Eropa, Mengharumkan Indonesia

Melalui pengembangan model waralaba dan toko unggulan, Kemendag berharap semakin banyak UMKM Indonesia yang mampu naik kelas dan go global. Tak hanya berorientasi ekspor, inisiatif ini juga diharapkan dapat memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat produk kreatif dan berbudaya di mata dunia.

Video Pilihan dari INFOBRAND TV
DISCLAIMER
Media INFO OPPORTUNITY tidak bertanggungjawab atas segala bentuk transaksi yang terjalin antara pembaca, pengiklan, dan perusahaan yang tertuang dalam website ini. Kami sarankan untuk bertanya atau konsultasi kepada para ahli sebelum memutuskan untuk melakukan Kerjasama bisnis.

Member of:

Supported By: