Disperinaker Bangkalan Dorong IKM Tembus Pasar Industri Besar Lewat Temu Bisnis Kemitraan di Gresik
INFO OPPORTUNITY.ID-Dinas Perindustrian dan Ketenagakerjaan (Disperinaker) Kabupaten Bangkalan menghadiri kegiatan Temu Bisnis Kemitraan yang digelar oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Timur di Hotel Aston Gresik & Conference Center.
Kegiatan ini bertujuan memperluas pasar bagi pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) Bangkalan sekaligus memperkuat rantai pasok berkelanjutan dengan industri besar di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) JIIPE Gresik.
Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah pejabat Disperindag dari berbagai kabupaten/kota di Jawa Timur, akademisi Universitas Airlangga, serta perwakilan industri besar seperti Freeport Indonesia, Pertamina, Semen Gresik, Petrokimia Gresik, Maspion, AKR, Waskita, hingga Bank Indonesia dan Bank Jatim.
Rangkaian kegiatan mencakup talkshow program kemitraan, presentasi produk unggulan IKM, serta kunjungan pelaku industri besar ke stan-stan IKM. Sebanyak 30 IKM hasil kurasi dari berbagai daerah turut menampilkan produk terbaiknya dalam ajang ini.
Kepala Disperinaker Bangkalan, Jemmy Tria Sukmana, menegaskan bahwa kehadiran pihaknya dalam forum tersebut merupakan langkah nyata untuk mendorong IKM Bangkalan agar lebih berani menembus pasar di luar daerah.
“Kehadiran kami di Temu Bisnis ini merupakan ikhtiar mengawal IKM Bangkalan untuk fight membuka pasar baru di luar kandang. Kami ingin langsung bertarung ke pasar potensial yang sangat besar, yakni Kawasan Industri JIIPE di Gresik,” ujarnya.
Jemmy menambahkan, tenant-tenant besar di JIIPE seperti Freeport, AKR, Pertamina, Semen Gresik, hingga Petrokimia Gresik memiliki kebutuhan pasokan yang bisa dipenuhi oleh IKM Bangkalan.
“Paling tidak produk konveksi seragam kerja, seragam batik akhir pekan, sepatu, alat pelindung diri (APD), dan kebutuhan lain bisa dipasok oleh IKM Bangkalan. Ini peluang nyata yang harus kita tangkap,” tegasnya.
Lebih lanjut, ia berharap kemitraan ini tidak hanya membuka akses pasar lebih luas bagi IKM, tetapi juga menjadi jalan untuk peningkatan kapasitas, pendampingan, transfer teknologi, hingga penguatan kualitas produk agar sesuai standar industri besar.
Kegiatan Temu Bisnis Kemitraan ini menjadi momentum penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif, memperkuat daya saing IKM daerah, dan mendukung pembangunan ekonomi lokal yang berkelanjutan.