Dari Reseller Menjadi Produsen Dupa, Yulia Bukukan Omzet Hingga Rp60 Juta per Bulan
INFO OPPORTUNITY.ID– Bermula dari aktivitas sederhana sebagai reseller dupa pada 2018, Ni Nyoman Yulianingsih (37), ibu rumah tangga asal Desa Munggu, Kecamatan Mengwi, kini sukses menapaki tangga wirausaha. Usaha yang dirintisnya berkembang menjadi industri dupa dengan omzet mencapai Rp50 juta hingga Rp60 juta per bulan.
Langkah besar Yulia dimulai pada 2020, ketika ia memberanikan diri memproduksi dupa sendiri berbekal pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI senilai Rp150 juta. Dana tersebut sepenuhnya ia alokasikan untuk pengembangan usaha—mulai dari fasilitas produksi di Banjar Pemaron Delodan hingga penyediaan stok bagi para reseller kecil.
Kini, usaha Yulia mampu menghasilkan hingga 1.500 batang dupa setiap hari. Tidak hanya mempekerjakan empat karyawan tetap, ia juga membina ratusan reseller yang tersebar di Bali hingga berbagai daerah lain, seperti Lampung, Lombok, Sulawesi, dan Kalimantan. “Kami bukan hanya memproduksi, tapi juga membuka peluang usaha bagi banyak orang,” ujar Yulia.
Model penjualan yang ia terapkan pun beragam, mulai dari jalur online, reseller, hingga konsinyasi di puluhan toko. Dari yang awalnya mengandalkan mobil pribadi untuk pengiriman, kini Yulia telah memiliki armada khusus untuk distribusi dan operasional.
Menurutnya, kunci keberhasilan adalah fokus, konsisten, dan disiplin dalam mengelola keuangan. “Setiap penjualan saya putar kembali untuk produksi, operasional, dan kewajiban kredit. Keuntungan saya gunakan untuk pengembangan usaha, bukan untuk kebutuhan pribadi,” tegasnya.
Regional CEO BRI Region 17 Denpasar, Hery Noercahya, menyebut kisah Yulia sebagai cerminan nyata manfaat program KUR. “Program KUR memang didesain untuk membantu pelaku usaha naik kelas. Semakin banyak wirausaha tumbuh, semakin mandiri pula perekonomian masyarakat,” ujarnya.
Perjalanan Yulia membuktikan bahwa akses pembiayaan usaha bukan sekadar modal kerja, tetapi bisa menjadi pintu gerbang menuju kemandirian ekonomi. Dari reseller kecil, kini ia tampil sebagai produsen dupa yang memberi manfaat bagi banyak orang.
