Camilan ala Topoci, Hadirkan Kuliner Korea dengan Konsep Angkringan
FRANCHISEGLOBAL.COM-Demam K-Pop hingga Korean life style terus melanda warga Indonesia, tidak melulu soal dunia musik ataupun gaya berpapakaian dari boyband. Namun, makanan-makanan yang kerap dijumpai di serial drama Korea pun menjadi incaran kaum milenial.
Topoci Indonesia menawarkan paket kemitraan alias franchise dengan harga terjangkau, yakni Rp 15 jutaan. Pemilik Musim Beku Indonesia yang menaungi Topoci Agis M Ramdani menjelaskan harga itu berlaku untuk paket ekonomis. Peminat paket ekonomis tidak akan mendapatkan gerobak, tetapi hanya desain.
Dia mengatakan biaya franchise untuk fasilitas lengkap sebesar Rp 35 juta.“Itu sudah all in, termasuk gerobak, bahan baku, manajemen pemasaran, endorse, voucher, dan training online,” kata Agis.
Agis mengatakan peminat paket ekonomis dan lengkap mendapatkan license fee pada dua tahun pertama. Topoci yang bergerak di bidang camilan khas Korea memang sedang digandrungi masyarakat.
Menurut Agis, pihaknya memang selalu berusaha keras menyajikan yang terbaik agar diterima masyarakat. “Orang Sunda suka dengan gurih, pedas, dan manis. Rasanya disesuaikan dengan lidah masyarakat,” ujar Agis.
Toppoki merupakan makanan asal Korea yang dibuat dari telung beras dan dimasak dengan bumbu gochujang. Toppoki yang dimasak dengan bumbu tersebut rasanya gurih, pedas, dan manis.
Kemudian ada Odeng, Odeng adalah camilan khas Korea yang merupakan sate daging ikan yang dimasak dengan kuah kaldu. Bentuknya seperti sate usus yang dililit pada sebuah tusuk sate.
Lalu ada Kimchi, Kimchi merupakan makanan khas Korea berupa asinan sayur yang di fermentasi dan diberi bumbu pedas. Sayuran yang paling umum dibuat kimchi adalah sawi putih dan lobak. “Selain menu tersebut di sini juga banyak menu lainnya seperti Jajangmyon, Rabboki, Ramyeon. Alhamdulillah untuk Toppoci itu sendiri kualitasnya sudah halal, pasta gocujhangnya juga udah halal,” ungkapnya.