Bijak Memilih Bisnis Kuliner Setelah PHK, Ini Tips dari CEO Foodizz Setelah PHK

INFO OPPORTUNITY.ID Di tengah kondisi ekonomi yang belum sepenuhnya stabil, tidak sedikit korban pemutusan hubungan kerja (PHK) yang mencoba bangkit dengan merintis usaha kuliner. Pilihan ini dianggap logis, mengingat makanan merupakan kebutuhan primer setiap manusia. Namun demikian, membangun bisnis kuliner tidak bisa dilakukan secara gegabah.

Rex Marindo, CEO sekaligus edukator dari Foodizz Academy, mengingatkan pentingnya bersikap bijak dalam menentukan langkah awal. Terutama bagi mereka yang memulai bisnis dengan modal terbatas, seperti uang pesangon dari PHK.

“Kalau kita ingin mulai usaha dengan uang pesangon, kita harus benar-benar bijak memilih jenis bisnisnya. Apalagi jika memulai dari nol dengan produk sendiri, ada banyak proses yang harus dilalui,” ujar Rex dalam sesi Instagram Live bersama Cantika, Jumat, 4 Juli 2025.

Menurutnya, perjalanan membangun bisnis dari nol mencakup tahap yang kompleks, mulai dari riset produk, penyusunan sistem operasional, validasi pasar, hingga pengurusan izin usaha. Karena itu, pemilik modal terbatas perlu cermat menghitung seberapa lama mereka bisa bertahan apabila bisnis tersebut tidak langsung menghasilkan.

Lebih lanjut, Rex menekankan bahwa kondisi pribadi seseorang, seperti status pernikahan atau jumlah tanggungan, juga berpengaruh dalam menentukan strategi bisnis. "Bagi yang masih single atau belum memiliki tanggungan, menjalankan bisnis dari nol bisa jadi pengalaman belajar yang sangat berharga. Tapi untuk yang sudah punya keluarga dan beban finansial, perlu ekstra hati-hati," jelasnya.

Bagi pemula yang belum memiliki pengalaman dalam industri kuliner, Rex menyarankan untuk memulai dari usaha waralaba. Dengan mengambil kemitraan dari brand kuliner yang sudah dikenal dan stabil, pelaku usaha bisa belajar langsung tentang sistem operasional, manajemen SDM, hingga strategi branding.

“Franchise memberi kesempatan belajar dari sistem yang sudah jadi. Jadi, kita tidak mulai dari nol banget. Bisa tahu cara kelola karyawan, SOP seperti apa, dan bagaimana membangun branding,” katanya.

Setelah menjalani proses pembelajaran selama satu hingga dua tahun bersama brand yang sudah mapan, barulah pelaku usaha dapat mempertimbangkan untuk membangun merek sendiri dengan lebih percaya diri.

Kesimpulannya, selektif dalam memilih jenis bisnis dan cermat dalam menggunakan dana adalah kunci utama untuk memulai usaha kuliner setelah PHK. Tidak perlu terburu-buru, karena proses dan pengalaman adalah bagian penting dalam perjalanan menuju sukses.

Video Pilihan dari INFOBRAND TV
DISCLAIMER
Media INFO OPPORTUNITY tidak bertanggungjawab atas segala bentuk transaksi yang terjalin antara pembaca, pengiklan, dan perusahaan yang tertuang dalam website ini. Kami sarankan untuk bertanya atau konsultasi kepada para ahli sebelum memutuskan untuk melakukan Kerjasama bisnis.

Member of:

Supported By: