Berjaya Makmur sukses Indotama Berikan Potongan Diskon di Pameran IFBC 2024
FRANCHISEGLOBAL.COM-PT Berjaya Makmursukses Indotama (BMI), salah satu perusahaan food and beverages dan kemitraan kuliner di Indonesia, turut meramaikan Pameran Info Franchise & Business Concept (IFBC) 2024 yang digelar pada 23-25 Februari, di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD, Banten. Dalam kesempatan itu, PT BMI mengungkapkan rasa bangganya untuk berpatisipasi dan menghadirkan merek-merek kemitraan kuliner.
Chief Marketing Officer (CMO) BMI, Claudia Zevanya mengatakan bahwa event ini turut menandai langkah besar perusahaan dalam memperluas jangkauan dan mendukung pertumbuhan industri kemitraan kuliner Indonesia.
Ditambahkan oleh Claudia bahwa salah satu highlight kehadiran BMI di pameran ini adalah, adanya potongan harga hingga Rp 110 juta bagi para mitra yang bergabung dengan BMI selama acara berlangsung.
"Kami sangat bersemangat untuk berpartisipasi dalam Pameran Franchise ICE BSD tahun ini. Kami percaya bahwa kemitraan kuliner kami tidak hanya menawarkan peluang bisnis yang menguntungkan, tetapi juga memperkuat jaringan industri kemitraan kuliner di Indonesia. Dengan diskon spesial yang signifikan yang kami tawarkan, kami berharap untuk menarik minat para calon mitra yang berkualitas dan berpotensi,” kata Claudia.
Pameran Franchise ICE BSD telah menjadi wadah yang tak tergantikan bagi para pelaku bisnis dalam industri kemitraan. Oleh karena itu, BMI sangat antusias untuk menjadi bagian dari kesempatan ini dan berkomitmen memperkenalkan merek-mereknya kepada audiens yang beragam dan potensial.
Sebagai informasi, memasuki tahun ke-18, Pameran IFBC 2024 menghadirkan solusi bisnis dan referensi peluang usaha untuk semua kalangan, mulai dari Gen Z hingga purnabakti. Acara yang dijadikan solusi all-in-one untuk para wisarausaha ini dimeriahkan oleh 193 merek peluang usaha yang terdiri dari waralaba, kemitraan, keagenan, investasi dan distributor.
Apalagi berwirausaha kini jadi pilihan yang cukup digemari di kalangan masyarakat, sehingga tidak heran jika angka konsumsi domestik yang disumbangkan wirausaha masih menjadi tulang punggung dari perekonomian nasional.
