Berhasil Kembangkan Mitra Hingga Luar Jawa, Nyoiki Brownies Cuan-nya Meleleh
Brownies kini tak hanya disajikan dengan inovasi kukus atau panggang saja. Ada satu inovasi brownies yang menjadi perhatian di bisnis kuliner, yakni brownies dengan isian cokelat meleleh.
Wawan Wibisono dan Farra Dibba Mutiarasari mengembangkan kemitraan brownies dengan merk Nyoiki Brownies Meleleh sejak 2019 di Kediri Jawa Timur. Kini sudah ada puluhan gerai Nyoiki Brownies Meleleh yang tersebar di Jawa hingga luar Jawa.
Ada lima paket kemitraan yang Nyoiki Brownies Meleleh tawarkan. Pertama paket diamond Rp 15 juta, kedua paket platinum Rp 12,5 juta, ketiga paket gold Rp 10 juta, keempat paket silver Rp 7 juta dan kelima paket bronze Rp 3,5 juta.
Dari tawaran paket tersebut, mitra akan mendapatkan peralatan usaha lengkap, bahan baku adonan sesuai jenis paket, DVD dan dokumen pembuatan adonan, dan kemasan.
Yang membedakan adalah ada yang tidak dapat booth penjualan seperti di paket bronze dan ada yang mendapatkan booth gerobak untuk paket paling mahal serta booth portable untuk paket yang ada di bawahnya.
Rata-rata satu gerai Nyoiki bisa meraup pendapatan Rp 600.000 per hari. Dengan margin usaha sekitar 50%, ia menghitung mitra bisa balik modal dua bulan saja, karena tidak ada royalti fee.
Saat beroperasi, mitra wajib membeli bahan baku ke pusat. Mulai dari tepung terigu, kemasan dan bahan baku lainnya.
Adapun menu brownies yang tersaji ada teh hijau, kacang, oreo, stroberi, tiramisu dan keju dengan harga Rp 10.000 sampai Rp 22.000 per dus. Enaknya, mitra bisa berkreasi sendiri membuat menu brownies yang lain sesuai dengan selera dan pasar.
Dengan skema kemitraan tersebut, Wawan menargetkan mampu tambah 6 mitra lagi. Total sampai akhir tahun ini adalah ada 72 gerai baru Nyoiki Brownies Meleleh.
Kini sudah ada 30 gerai Nyoiki Brownies Meleleh yang tersebar di Lamongan, Surabaya, Sidoarjo, Kediri, Jombang, Bekasi, Malang, Banyuwangi, dan Kertosono.
Dari total gerai tersebut ada tujuh gerai milik pusat. "Alhamdulillah sekarang mitra bertambah terus dan sekarang satu outlet untuk satu Kecamatan supaya bisnisnya lancar," kata Wawan