Bayu Buana Berfokus Pada Pengembangan Teknologi di Tahun ini
Penjualan PT Bayu Buana Tbk (BAYU) pada semester pertama tahun lalu mengalami kenaikan. Direktur Utama PT Bayu Buana Tbk (BAYU) Agustinus Pake Seko mengatakan, mengalami kenaikan sales dari Januari-Maret rata-rata sebesar Rp 22,6 miliar per bulan, di periode April-Juni menjadi Rp 34,3 miliar per bulan. Hal ini terjadi karena PPKM sudah mulai dilonggarkan dan kegiatan corporate sudah mulai berjalan.
“Penjualan atau sales BAYU di semester pertama tahun lalu total sebesar Rp 171 miliar,” ungkap Agustinus.
Agustinus menerangkan, bila pendapatan BAYU pada semester pertama tahun lalu mengalami penurunan, tentu BAYU akan selalu menyesuaikan dengan perkembangan covid-19 di Indonesia, semoga situasi nantinya akan semakin membaik.
Untuk target pendapatan BAYU akhir tahun lalu, Agustinus bilang menargetkan pendapatan sebesar Rp 750 miliar. “Sudah kami tentukan tapi kami flexible karena bergantung pada perkembangan covid-19 di Indonesia,” katanya.
Mencapai target tersebut, Agustinus menjelaskan, strategi yang dilakukan tentu menggunakan produk yang breakthrough dan memanfaatkan teknologi. “Kami fokus mengembangkan teknologi yang bisa dijadikan solusi di tahun 2022,” kata dia.
Agustinus tidak menjelaskan rinci nilai capital expenditure (capex) untuk tahun 2021, namun ia bilang BAYU keluarkan capex yang besar karena sedang mengembangkan teknologi. Untuk perkembangan teknologi tersebut BAYU sudah cadangkan sebesar US$ 2 juta. Lanjutnya, teknologi yang sedang dikembangkan yakni aplikasi yang merupakan solusi bagi corporate client dan retail BAYU.