AGBT Kolaborasi dengan Wahyoo Luncurkan 100 Gerai di Jadetabek
Wahyoo merupakan perusahaan rintisan bidang digital (startup) yang memberdayakan pemilik warung. Wahyoo bertujuan untuk mengembangkan warung-warung makan tradisional agar tidak kalah dengan restoran modern dan semakin menarik minat orang-orang untuk mengunjungi warung tersebut. Wahyoo didirikan oleh Peter Shearer, seorang pengusaha yang sudah lama berkecimpung di dunia teknologi melalui perusahaan AR&Co sebelumnya.
Di masa pandemi ini Wahyo menginisiasi gerakan #RantangHati untuk membantu memberikan tambahan pendapatan para pengusaha warung makan agar tetap berjualan makanan.
Bekerja sama dengan startup penggalang dana KitaBisa, Wahyoo akan menggunakan dana yang terkumpul untuk membeli makanan para pemilik warung dan akan membagikan secara gratis kepada orang-orang yang membutuhkan.
Selain itu Wahyoo juga membuka peluang kemitraan dengan meluncurkan 100 gerai Ayam Goreng Bikin Tajir (AGBT). Mitra Wahyoo berpotensi mendapat tambahan pendapatan hingga Rp15 juta rupiah per bulan. Saat ini AGBT telah diikuti oleh 100 Mitra Wahyoo, yang tersebar di seluruh Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi. “Target kami hingga akhir tahun ini (2020) adalah mencapai 1.000 outlet, dari 13 ribu Mitra Wahyoo,” jelas Andre Manuhutu, VP AGBT Wahyoo.
AGBT merupakan hasil kerja sama Wahyoo dengan Sierad Produce, perusahaan penyuplai makanan fast food berkualitas ke berbagai brand yang sudah terkenal. Andre meyakini Sierad mampu memberikan jaminan kualitas bahan baku utama berupa ayam potong.
Syarat mitra adalah membuka bisnis setiap hari dengan target terjual lima ekor ayam per hari. Dengan jaminan kualitas dan harga yang diberikan, untuk mencapai target tersebut adalah hal yang mudah. “Kalau tidak capai target akan kami evaluasi, yang penting mitra punya kemauan untuk buka setiap hari. Kalau tidak mau, akan kami alihkan ke mitra yang lain yang mau,” tutup Andre.