TUKU dan Bumiterra Tanamkan Kepedulian Lingkungan Lewat Furnitur Daur Ulang

INFO OPPORTUNITY.ID-Dalam semangat memperingati Hari Sumpah Pemuda, Toko Kopi Tuku (TUKU) bersama mitra konservasi Bumiterra menyalurkan donasi berupa kursi dan meja belajar hasil daur ulang plastik kepada siswa-siswi SDN 24 Rumbih, Kalimantan Barat. Inisiatif ini menjadi bagian dari komitmen jangka panjang TUKU dalam mendukung program reforestasi Bumiterra di wilayah Kapuas Hulu, sekaligus memperkuat akses pendidikan layak bagi komunitas lokal.

Kolaborasi untuk Keberlanjutan

Dalam pelaksanaan program ini, TUKU dan Bumiterra menggandeng Wastgood, sebuah UMKM yang berfokus pada pengolahan limbah plastik menjadi furnitur fungsional dan estetis. Wastgood sebelumnya dikenal melalui kolaborasinya dengan SMA Pangudi Luhur Jakarta, di mana mereka mendampingi siswa untuk memproduksi aset sekolah dari plastik daur ulang.

Produk-produk Wastgood menggabungkan kreativitas, keberlanjutan, dan pemberdayaan masyarakat, dengan melibatkan pemuda serta ibu-ibu yang dilatih secara khusus untuk memilah dan mengolah sampah plastik dalam skala mikro.

Dari Sampah Menjadi Sarana Belajar

Dalam proyek kali ini, Wastgood memproduksi 60 kursi dan 30 meja belajar dengan memanfaatkan sekitar 600 kilogram plastik pascakonsumsi. Bahan baku tersebut dikumpulkan dari donasi warga, bank sampah, hingga kerja sama dengan pemulung dan pengepul lokal.

Proses produksinya melibatkan pemilahan warna oleh ibu-ibu terlatih, pengolahan material, hingga perakitan modular knock-down yang memudahkan pengiriman ke wilayah terpencil seperti Desa Rumbih.

“Kesadaran akan gaya hidup ramah lingkungan perlu ditanamkan sejak dini. Ketika anak-anak mengetahui bahwa meja dan kursi mereka berasal dari gelas atau botol plastik yang didaur ulang, mereka belajar untuk peduli terhadap bumi. Melihat mereka ikut merakit furnitur tersebut adalah momen yang mengharukan—karena dari situ tumbuh rasa memiliki dan semangat berkarya,” ujar Arif, Co-Founder Wastgood.

ESG sebagai Landasan Bisnis Berkelanjutan

Pemilihan Wastgood bukan hanya soal kualitas produk, tetapi juga karena keselarasan nilai yang diusung. TUKU dan Bumiterra percaya bahwa penerapan prinsip ESG (Environmental, Social, and Governance) menjadi kunci agar bisnis dapat tumbuh secara berkelanjutan dan berdampak positif.

Prinsip ini mencakup upaya pelestarian lingkungan, dukungan terhadap mitra lokal, serta praktik pengadaan yang bertanggung jawab.

“Kami percaya semangat Sumpah Pemuda adalah semangat untuk berkarya dan bergandengan tangan. Lewat donasi ini, kami ingin menunjukkan bahwa keberlanjutan bisa dimulai dari ruang kelas—dengan furnitur ramah lingkungan yang dibuat oleh tangan-tangan lokal, untuk anak-anak yang kelak menjaga alam ini. Karena masa depan Indonesia ada di tangan mereka,” ungkap Kevin Ivandra, Sr. Community Development Officer MAKA, perusahaan induk yang menaungi berbagai merek seperti TUKU, Beragam, SUKA, Toho Cafe, Futago Ya, dan Warung Minarwati.

Dari Gelas Kopi ke Meja Belajar

Kolaborasi ini menjadi bukti nyata bahwa keberlanjutan dapat diwujudkan dalam berbagai bentuk—mulai dari gelas kopi yang digunakan sehari-hari hingga meja belajar di ruang kelas pelosok negeri.

“Melalui kolaborasi ini, TUKU berharap semangat gotong royong dan keberlanjutan terus hidup dalam aksi nyata—dari gelas kopi hingga meja belajar, dari hutan yang direstorasi hingga anak-anak yang bermimpi besar,” tutup Kevin.

Video Pilihan dari INFOBRAND TV
DISCLAIMER
Media INFO OPPORTUNITY tidak bertanggungjawab atas segala bentuk transaksi yang terjalin antara pembaca, pengiklan, dan perusahaan yang tertuang dalam website ini. Kami sarankan untuk bertanya atau konsultasi kepada para ahli sebelum memutuskan untuk melakukan Kerjasama bisnis.

Member of:

Supported By: