JULO Salurkan Rp27 Triliun untuk Modal Usaha Hingga Akses Pendidikan
INFO OPPORTUNITY.ID-Selama sembilan tahun beroperasi, JULO telah menjangkau 3,28 juta pengguna di seluruh Indonesia, dari Sabang sampai Merauke dan menyalurkan total pembiayaan sebesar Rp27 triliun untuk berbagai kebutuhan.
Dari jumlah tersebut, Rp6,3 triliun digunakan untuk kebutuhan modal usaha di berbagai sektor, termasuk kuliner, toko online, hingga jasa.
JULO juga mendukung akses pendidikan melalui penyaluran kredit sebesar total Rp1,8 triliun yang digunakan untuk pembayaran SPP, pembelian seragam, hingga buku pelajaran.
Selain mendukung kegiatan usaha dan pendidikan, JULO juga membantu lebih dari 154 ribu pengguna mewujudkan tempat tinggal yang lebih nyaman melalui pembiayaan dengan tujuan renovasi rumah dengan total Rp1 triliun.
Sebanyak 195 ribu pengguna lainnya juga telah memanfaatkan limitnya senilai total Rp755 miliar untuk biaya kesehatan, mulai dari tebus resep hingga konsultasi dokter di ribuan fasilitas kesehatan di seluruh Indonesia.
"Selama sembilan tahun perjalanan JULO, kami melihat langsung bagaimana akses pembiayaan yang tepat dapat membantu masyarakat meningkatkan kualitas hidupnya,” ujar Harri Suhendra, Presiden Direktur JULO, dalam keterangan pers, Selasa (23/12), di Jakarta.
Kepercayaan dan loyalitas para pengguna, diakuinya, menjadi cerminan bahwa upaya JULO dalam mendorong inklusi keuangan telah memberikan dampak yang nyata.
Dengan limit hingga Rp50 juta yang dapat digunakan berulang kali, JULO memberikan fleksibilitas bagi pengguna untuk mengelola berbagai kebutuhan keuangan secara bersamaan.
Gita L, salah satu pengguna JULO asal Semarang sejak 2023, mengaku memanfaatkan limit dari JULO untuk perputaran kas bisnis agar operasional lancar, di samping untuk membiayai kebutuhan sekolah anak yang nilainya cukup besar.
“Selama ini semuanya lancar karena saya selalu membayar sebelum jatuh tempo begitu ada pemasukan," ungkap Gita.
Hal senada juga dilontarkan oleh Anisa, pengguna JULO sejak 2023, yang kini sukses membuka usaha makanan ringan. Awalnya, ia mengaku terkendala modal untuk memulai usaha. Ia pun kemudian memanfaatkan limit kredit JULO untuk modal usaha.
“Prosesnya cepat, tidak ribet, dan langsung cair. Sampai sekarang, usaha makanan ringan yang saya jalankan bisa menjadi sumber penghasilan tambahan tiap bulan," tutur Anisa.
Tak hanya berfokus pada pembiayaan, JULO juga menghadirkan kemudahan pembayaran sebagai bagian dari komitmen terhadap inklusi keuangan yang berkelanjutan.
Dengan bunga rendah mulai dari 0,1% per hari, pengguna memiliki fleksibilitas untuk mencicil saat gajian, memperoleh berbagai keuntungan saat melakukan pembayaran lebih awal, serta memilih berbagai metode pembayaran, mulai dari autodebit hingga pembayaran melalui minimarket.
Didukung oleh skema pembiayaan yang bertanggung jawab dan sistem pembayaran yang mudah diakses, JULO berhasil menjaga Tingkat Keberhasilan Bayar (TKB90) di angka 98,69% per November 2025, sejalan dengan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Untuk menjangkau lebih banyak pengguna, JULO menghadirkan aplikasi di platform iOS untuk melengkapi layanan yang sebelumnya dioptimalkan di platform Android. Kini aplikasinya telah diunduh oleh lebih dari 10 juta pengguna.
Termasuk sertifikasi internasional ISO 27001:2022 untuk memperkuat aspek keamanan dan perlindungan data pengguna.
“Ke depan, kami akan terus memperluas jangkauan layanan sekaligus memperkuat literasi agar pemanfaatan kredit dapat dilakukan secara aman, sehat, dan bertanggung jawab," tandas Harri.