Ultrajaya Perkuat Strategi Bisnis untuk Jaga Dominasi di Industri Susu Nasional
INFO OPPORTUNITY.ID-PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk (Ultrajaya/ULTJ) menegaskan komitmennya untuk terus memperkokoh posisi merek sekaligus memperluas kontribusi di industri susu nasional sepanjang tahun ini. Hal tersebut disampaikan manajemen dalam paparan publik secara daring yang menyoroti berbagai aspek strategis, mulai dari promosi hingga keberlanjutan bisnis.
Sekretaris Perusahaan Ultrajaya, Helina Widayani, mengungkapkan perseroan saat ini menjalankan enam strategi utama guna menopang pertumbuhan jangka panjang. Langkah pertama adalah penguatan merek sebagai upaya memperluas jangkauan pasar sekaligus mendorong kinerja pendapatan.
Strategi kedua diarahkan pada optimalisasi jaringan distribusi agar ketersediaan produk Ultrajaya semakin merata di seluruh wilayah Indonesia. Selanjutnya, perseroan juga fokus meningkatkan kapasitas produksi dan fasilitas pergudangan untuk mengantisipasi pertumbuhan permintaan.
Di sisi hulu, Ultrajaya terus mengembangkan peternakan serta memperkuat rantai pasok bahan baku susu. Sementara dari sisi produk, perusahaan menjaga keberlanjutan usaha melalui inovasi dan pengembangan produk baru yang relevan dengan kebutuhan konsumen. Strategi keenam adalah investasi berkelanjutan guna meningkatkan efisiensi operasional sekaligus mengintegrasikan kinerja perusahaan secara menyeluruh.
“Ultrajaya sepenuhnya mendukung program pemerintah Makan Bergizi Gratis. Program ini tidak hanya memperkuat citra merek, tetapi juga menjadi bentuk kampanye edukasi untuk meningkatkan konsumsi susu nasional dalam jangka panjang,” ujar Helina dalam paparan publik daring, Jumat (19/12/2025).
Untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG), Ultrajaya memproduksi susu khusus yang diperuntukkan bagi anak usia 6 hingga 18 tahun, mulai dari siswa sekolah dasar hingga sekolah menengah. Produk tersebut tidak dipasarkan secara umum dan hanya didistribusikan melalui skema program pemerintah.
Terkait kontribusi segmen MBG terhadap kinerja keuangan, Helina menyampaikan bahwa pesanan langsung dari program tersebut telah memberikan kontribusi pendapatan sejak Juli hingga Desember 2025. Meski demikian, manajemen tidak membeberkan angka detail dan hanya menunjukkan tren pertumbuhan yang terus meningkat hingga akhir tahun.
“Pendapatan dari MBG melalui pesanan langsung menunjukkan kenaikan sejak Juli dan terus bertumbuh hingga Desember,” tutup Helina.
Pada perdagangan saham, hingga jeda sesi pertama, saham ULTJ tercatat berada di level Rp1.505 atau menguat 0,33 persen dibandingkan harga sebelumnya di Rp1.500, berdasarkan data aplikasi IDX Mobile pada pukul 12.29 WIB. Saham ini dibuka di harga Rp1.505 dengan pergerakan harian di kisaran Rp1.490 hingga Rp1.502.
Sebagai emiten sektor barang konsumen primer, Ultrajaya membukukan kapitalisasi pasar sekitar Rp15,6 triliun. Volume transaksi tercatat sebanyak 1,61 juta saham dengan frekuensi 964 kali dan nilai transaksi mencapai Rp2,43 miliar.