Sajodo Snack: Camilan Lokal Jadi Brand Nasional Lewat Digitalisasi dan Kepedulian Sosial

INFO OPPORTUNITY.ID-Pandemi COVID-19 yang melanda dunia menjadi pukulan telak bagi banyak sektor, termasuk pertanian. Namun, dari tantangan tersebut, lahir peluang yang dimanfaatkan secara cerdas oleh pasangan muda Firda Khaerunnisa dan Gilang Gumilar. Dengan hanya bermodalkan Rp1 juta, keduanya mendirikan Sajodo Snack, sebuah usaha camilan khas Indonesia yang kini berkembang pesat berkat kekuatan digitalisasi dan semangat pemberdayaan.

Berawal dari Krisis, Hadir Sebagai Solusi

Ide mendirikan Sajodo Snack lahir di masa sulit, ketika banyak petani singkong kesulitan menjual hasil panennya. Firda dan Gilang yang melihat kondisi tersebut tergerak untuk membantu. Mereka membeli singkong dari petani lokal dan mengolahnya menjadi camilan unik seperti keripik kaca, kemudian menjualnya secara online.

“Karena terbatasnya modal yang hanya Rp1 juta pada saat itu, akhirnya kami menginovasikan singkong menjadi makanan unik yang bernama keripik kaca. Produksi awalnya pun hanya dilakukan di ruang tamu rumah orang tua,” ujar Gilang Gumilar, Co-Founder Sajodo Snack.

TikTok dan Shopee Jadi Senjata Utama

Dengan latar belakang ilmu informatika dan pemasaran, Gilang dan Firda memanfaatkan kanal digital seperti Shopee dan TikTok sebagai etalase utama. Produk mereka pertama kali viral melalui konten TikTok yang sederhana namun informatif. Respon pasar yang luar biasa membuat Sajodo kewalahan memenuhi permintaan.

“Kami menyadari pentingnya konten video vertikal yang relatable dan jujur. Itu membantu kami menjangkau lebih banyak audiens,” jelas Gilang.

Tak hanya fokus pada konten kreatif, keduanya juga menampung berbagai masukan dari pelanggan dan terus berinovasi dalam varian produk. Hingga kini, Sajodo telah memiliki sembilan jenis camilan khas Indonesia, dari keripik singkong balado hingga makaroni pedas.

“Harus mau menerima masukan konsumen, itu sih yang paling penting,” tambah Gilang.

Dari UMKM ke Industri Kecil Menengah

Perjalanan Sajodo Snack tak berhenti pada viralitas semata. Seiring meningkatnya permintaan, pasangan ini mendirikan rumah produksi sendiri. Kini mereka mempekerjakan sekitar 140 hingga 150 orang, memiliki pabrik tiga lantai, satu toko offline, dan sistem distribusi yang mulai tertata rapi. Semua produk Sajodo telah tersertifikasi halal dan memiliki uji gizi resmi, menjadi bukti keseriusan mereka dalam membangun bisnis yang berkelanjutan.

Raih Banyak Penghargaan dan Inspirasi Anak Muda

Konsistensi dan semangat sosial Firda dan Gilang membuahkan berbagai penghargaan, seperti:

  • Juara Penerima Pendanaan KIBM dari Kemendikbudristek

  • The Best Marketing Nasional dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

  • Wirausaha Muda Syariah dari Bank Indonesia

  • Juara 1 Kompetisi Proposal Bisnis dari Kementerian Keuangan

Selain berbisnis, Firda tetap aktif di dunia pendidikan dan sempat menjadi penerima beasiswa Kementerian Pendidikan. Kolaborasi mereka juga merambah ke brand besar dan influencer, membuktikan bahwa UMKM pun bisa bermain di panggung yang lebih luas.

Sajodo Snack bukan hanya kisah sukses membangun brand camilan lokal, tapi juga contoh konkret bahwa bisnis bisa tumbuh dari empati sosial dan didorong oleh strategi digital yang tepat. Firda dan Gilang membuktikan bahwa dengan semangat kolaborasi, adaptasi teknologi, serta ketekunan, UMKM Indonesia mampu bersaing di tingkat nasional bahkan internasional.

“Kami tidak pernah menyangka Sajodo akan sebesar ini. Tapi sejak awal, niat kami jelas: bantu petani, bawa camilan Indonesia naik kelas,” tutup Gilang.

Video Pilihan dari INFOBRAND TV
DISCLAIMER
Media INFO OPPORTUNITY tidak bertanggungjawab atas segala bentuk transaksi yang terjalin antara pembaca, pengiklan, dan perusahaan yang tertuang dalam website ini. Kami sarankan untuk bertanya atau konsultasi kepada para ahli sebelum memutuskan untuk melakukan Kerjasama bisnis.

Member of:

Supported By: