Mahasiswa Manajemen Ritel Unigoro Belajar Peluang Bisnis Franchise dari Owner Hits Chicken

INFO OPPORTUNITY.ID-Program Studi (Prodi) Manajemen Ritel Universitas Bojonegoro (Unigoro) menggelar kuliah praktisi bertema “The Opportunity to Build a Franchise Business” di Hall Suyitno, Kamis (28/10/2025). Kegiatan ini menghadirkan Tarwan M. Said, CFT, pemilik Hits Chicken Indonesia dan Tamosa Resto, sebagai narasumber sekaligus dosen praktisi.

Kaprodi Manajemen Ritel Unigoro, Kustaji, SE., MM., menjelaskan bahwa kegiatan kuliah praktisi merupakan agenda wajib bagi setiap program studi. Tujuannya untuk memperkaya wawasan dan kemampuan mahasiswa, khususnya dalam menghubungkan teori akademik dengan praktik nyata di dunia bisnis.

“Praktisi yang hadir kali ini memiliki pengalaman manajerial yang luas. Hits Chicken sendiri sudah berdiri sejak 2018. Kami ingin mahasiswa memahami bagaimana strategi mengambil peluang bisnis franchise, terutama di wilayah Bojonegoro,” tutur Kustaji dalam sambutannya.

Dua Arah Pertumbuhan Bisnis

Dalam sesi pemaparannya, Tarwan membagikan pengalamannya dalam mengembangkan bisnis kuliner berbasis kemitraan. Ia menjelaskan bahwa secara umum ada dua model pertumbuhan bisnis yang dapat ditempuh pengusaha, yakni pertumbuhan vertikal dan horizontal.

“Pertumbuhan vertikal berfokus pada peningkatan omset, sedangkan pertumbuhan horizontal diarahkan pada pembukaan cabang baru. Hits Chicken memilih jalur pengembangan cabang, tapi tentu saja dengan perencanaan matang melalui mapping category, mapping business class, dan mapping your store,” jelasnya.

Menurut Tarwan, pemetaan kelas bisnis sangat penting agar pengusaha tidak salah menentukan posisi pasar. Pemetaan ini mempertimbangkan segmentasi konsumen, luas bangunan, hingga fasilitas yang ditawarkan. Ia bahkan membandingkan beberapa merek ayam goreng terkenal untuk menunjukkan perbedaan kelas bisnis antar-brand.

“Meskipun sama-sama menjual ayam goreng, setiap brand punya target pasar dan kelas bisnis yang berbeda. Di situlah pentingnya memahami posisi produk yang kita miliki,” tambahnya.

Lima Pondasi Utama Bisnis Franchise

Lebih lanjut, Tarwan menguraikan lima hal mendasar yang perlu disiapkan sebelum membangun bisnis franchise, yaitu:

  1. Business model – rancangan sistem usaha yang jelas dan berkelanjutan.

  2. Customer level – memahami karakter dan kebutuhan konsumen.

  3. Branding and marketing – membangun identitas dan strategi pemasaran yang kuat.

  4. Competitor and benchmarking – menganalisis pesaing dan melakukan perbandingan.

  5. Legal and financing – memastikan legalitas usaha dan perencanaan keuangan yang matang.

Ia menegaskan bahwa sebelum membuka peluang kemitraan, pelaku usaha harus memenuhi sejumlah syarat penting. Di antaranya memiliki merek dagang yang terdaftar di HaKI, produk yang unik dan memiliki sistem operasional yang terstandar, resep yang mudah diajarkan, terbukti menguntungkan, serta adanya dukungan berkelanjutan bagi mitra.

“Sekalipun produknya belum sepenuhnya dikembangkan, yang terpenting adalah mendaftarkan nama mereknya terlebih dahulu. Setelah itu, siapkan perangkat pendukung agar bisnis mitra dapat berjalan stabil,” ujarnya.

Kunci Keberlangsungan Bisnis Franchise

Tarwan juga menyoroti faktor yang sering menyebabkan kegagalan bisnis franchise, yakni kurangnya perhatian dari pemilik utama setelah kemitraan berjalan.

“Banyak bisnis franchise yang berhenti karena owner lepas tangan begitu saja. Padahal, hubungan dengan mitra harus terus dijaga. Kita perlu menyediakan tool untuk menghitung HPP, menyesuaikan resep dengan volume penjualan, serta aktif berkomunikasi setiap hari untuk mengetahui kendala mitra dan membantu mencari solusi,” jelasnya.

Antusiasme mahasiswa terlihat sepanjang kegiatan berlangsung. Mereka memanfaatkan sesi diskusi untuk menggali lebih dalam tentang peluang dan tantangan bisnis franchise langsung dari pengalaman praktisi yang telah sukses di dunia kuliner.

Video Pilihan dari INFOBRAND TV
DISCLAIMER
Media INFO OPPORTUNITY tidak bertanggungjawab atas segala bentuk transaksi yang terjalin antara pembaca, pengiklan, dan perusahaan yang tertuang dalam website ini. Kami sarankan untuk bertanya atau konsultasi kepada para ahli sebelum memutuskan untuk melakukan Kerjasama bisnis.

Member of:

Supported By: