Heni Purnamasari: Dari Apoteker Jadi Penguasa Ribuan Formula Kosmetik
INFO OPPORTUNITY.ID-Menjadi pengusaha sukses di industri kecantikan bukanlah hal instan. Di balik gemerlap brand dan klinik kecantikan yang menjamur, ada sosok perempuan yang bekerja dalam senyap namun menghasilkan ribuan formula kosmetik yang kini beredar di pasaran. Dialah Heni Purnamasari, atau yang dikenal juga dengan nama Heni Sagara, seorang apoteker yang menjelma menjadi pengusaha tangguh dan inspiratif di industri kecantikan Indonesia.
Dari Dunia Farmasi Menuju Industri Kecantikan
Lahir pada 18 November 1987, Heni menamatkan pendidikan S1 Farmasi di Sekolah Tinggi Farmasi Bandung (STFB) pada tahun 2010, kemudian melanjutkan pendidikan profesi apoteker di kampus yang sama dan menyelesaikannya pada tahun 2012. Latar belakang farmasi inilah yang menjadi fondasi kuat dalam setiap langkahnya meniti karier di dunia kecantikan.
Berbekal keilmuan di bidang formulasi dan keamanan bahan kosmetik, Heni tidak hanya memahami sisi estetika produk kecantikan, tetapi juga aspek ilmiahnya. Ia melihat peluang besar di balik tren perawatan kulit yang terus berkembang, dan memutuskan untuk membangun bisnis kosmetik sendiri.
Membangun Bisnis Maklon dan Ekosistem Kecantikan
Karier Heni berkembang pesat ketika ia memutuskan untuk fokus pada bisnis maklon kosmetik—layanan produksi kosmetik bagi berbagai brand lokal. Bersama sang suami, Iwa Wahyudin, Heni mendirikan sejumlah perusahaan yang kini menjadi pilar utama bisnisnya, antara lain PT Sagara Purnama, PT Ratansha Purnama Abadi, dan PT Bixlar.
Tak berhenti di situ, ia juga mengembangkan Marwah Skin Clinic, Hi-Glow Skincare, serta beberapa apotek yang menjadi bagian dari ekosistem bisnisnya. Model bisnis yang ia kembangkan bersifat menyeluruh: mulai dari riset dan pengembangan formula, produksi, klinik perawatan kulit, hingga manajemen media sosial untuk mendukung promosi brand-brand kecantikan.
Bagi Heni, maklon bukan sekadar jasa produksi. Ia memandangnya sebagai bentuk kolaborasi dan dukungan terhadap brand-brand lokal agar bisa tumbuh dan bersaing di pasar kecantikan nasional bahkan internasional.
Rekor dan Pengakuan
Kerja keras dan konsistensinya berbuah pengakuan. Pada tahun 2023, Heni berhasil mencatatkan prestasi luar biasa dengan mendapatkan penghargaan dari Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) atas pencapaiannya menciptakan 4.614 formula kosmetik yang telah terdaftar di Badan POM. Angka ini bukan hanya menunjukkan kapasitas produksinya yang besar, tetapi juga dedikasinya terhadap riset dan inovasi di industri kosmetik.
Filosofi dan Kunci Sukses
Heni memegang prinsip bahwa bisnis kecantikan harus dibangun di atas keilmuan dan kredibilitas. Ia tidak sekadar menjual produk yang “cantik di kemasan”, melainkan memastikan setiap formula yang dihasilkan aman, efektif, dan memiliki dasar ilmiah yang kuat.
Menurutnya, kunci sukses dalam industri kecantikan adalah kombinasi antara ilmu, inovasi, dan konsistensi. Dengan pemahaman ilmiah yang mendalam, ia mampu menghadirkan solusi bagi banyak pengusaha muda yang ingin memiliki brand kosmetik sendiri namun belum memiliki fasilitas produksi.
Selain itu, keberaniannya untuk berdiversifikasi ke berbagai lini usaha—mulai dari klinik, skincare brand, hingga agensi media sosial—menunjukkan visi jangka panjang dalam membangun ekosistem bisnis yang saling terhubung.
Inspirasi untuk Pengusaha Kecantikan Lokal
Kisah perjalanan Heni Purnamasari menjadi inspirasi bagi banyak pengusaha muda, khususnya di sektor kecantikan. Ia menunjukkan bahwa kesuksesan bukan hanya soal kreativitas dalam menciptakan brand, tetapi juga tentang memahami proses di balik layar: formulasi, regulasi, hingga strategi produksi.
Dengan semangat kolaboratif dan keberanian untuk terus berinovasi, Heni membuktikan bahwa industri kecantikan lokal memiliki potensi besar untuk berkembang—asal dikelola dengan ilmu, visi, dan integritas.