Almaz Fried Chicken: Peluang Bisnis Ayam Goreng Rasa Timur Tengah yang Tawarkan Skema Autopilot

INFO OPPORTUNITY.ID-Di tengah maraknya bisnis waralaba kuliner cepat saji yang didominasi rasa ayam goreng bergaya Amerika, sebuah nama baru muncul membawa warna berbeda: Almaz Fried Chicken. Didirikan oleh Okta Wirawan pada Juni 2024 di bawah payung PT Abuya Berkah Indonesia (Abindo), brand ini memperkenalkan ayam goreng khas Timur Tengah yang terinspirasi dari cita rasa kuliner Arab Saudi, khususnya Mekkah.

Tidak hanya menyuguhkan rasa yang unik, Almaz Fried Chicken juga menawarkan model kemitraan bisnis yang terbilang inovatif: sistem autopilot. Skema ini memungkinkan investor berinvestasi tanpa harus terlibat langsung dalam operasional dapur maupun manajemen harian.

Berbeda dari ayam goreng cepat saji pada umumnya, Almaz menghadirkan menu seperti Ayam Goreng Saudi dengan rempah-rempah khas Timur Tengah dalam varian original dan pedas. Selain itu, ada juga nasi kebuli lengkap dengan ayam goreng dan susu kurma sebagai pelengkap menu yang memperkuat identitas Timur Tengah dari brand ini.

Kehadiran Almaz menjadi angin segar di tengah pasar yang jenuh dengan cita rasa barat. Dengan mengusung identitas kuliner yang kuat, Almaz memiliki positioning yang jelas dan menjadi daya tarik tersendiri bagi konsumen muslim di Indonesia.

Sistem Kemitraan Autopilot: Solusi bagi Investor Sibuk

Salah satu poin keunggulan Almaz adalah kemitraan tanpa perlu turun tangan langsung. Dalam paket Superstore yang disyaratkan menggunakan dua ruko dua lantai di jalur utama, investasi awal berkisar antara Rp1 miliar hingga Rp2 miliar, di luar sewa tempat. Namun, pengelolaan sehari-hari akan ditangani oleh tim pusat.

Bagi investor yang ingin berbagi risiko, tersedia juga opsi joint investment, di mana masing-masing mitra hanya perlu menggelontorkan dana sekitar Rp250 juta dan bisa memiliki kepemilikan saham di empat outlet berbeda. Strategi ini dianggap efektif dalam mendiversifikasi investasi dan menurunkan risiko kerugian.

“Kalau punya dana Rp1 miliar, sebaiknya disebar ke empat lokasi. Jadi kalau satu kurang maksimal, yang lainnya bisa menopang,” ungkap Okta dalam wawancaranya bersama INFO OPPORTUNITY.ID.

Dengan strategi lokasi yang matang dan pengelolaan efisien, proyeksi balik modal (BEP) ditargetkan dalam waktu 8 hingga 10 bulan, tergantung pada omzet dan posisi outlet. Di tahun pertama, mitra akan menerima 70% dari keuntungan bersih, dan sisanya untuk manajemen pusat. Setelah BEP tercapai, sistem bagi hasil berubah menjadi 50:50.

Mitra juga akan menerima laporan operasional secara rutin, baik harian maupun bulanan, untuk memastikan transparansi dan kendali atas bisnis yang dijalankan.

Ekspansi Cepat dan Tantangan di Lapangan

Dalam waktu kurang dari satu tahun, Almaz telah membuka lebih dari 100 outlet di berbagai kota besar seperti Bandung, Tangerang, hingga Makassar. Sebagian besar gerainya berada di lokasi strategis, termasuk eks outlet brand internasional ternama.

Namun, bisnis ini bukan tanpa tantangan. Biaya tambahan untuk sertifikasi halal di setiap gerai menjadi salah satu beban operasional. Di sisi lain, persaingan di industri fast food juga sangat kompetitif, dengan dominasi pemain global yang telah memiliki pangsa pasar kuat.

Almaz Fried Chicken tidak hanya berorientasi pada keuntungan. Sekitar 5% dari laba penjualan disalurkan untuk program bantuan kemanusiaan di Palestina. Ini menjadi nilai tambah yang memperkuat citra positif brand di mata konsumen muslim yang peduli terhadap isu-isu sosial.

Bagi investor yang ingin memasuki industri makanan cepat saji tanpa keahlian teknis, kemitraan autopilot dari Almaz Fried Chicken bisa menjadi alternatif yang menarik. Kombinasi konsep rasa khas Timur Tengah dan model bisnis autopilot membuka peluang besar, terlebih jika lokasi outlet berada di area strategis.

Namun, perlu diingat bahwa seperti semua usaha, keberhasilan tetap bergantung pada perencanaan dan pengelolaan yang baik. Dengan modal besar, potensi keuntungan bisa tinggi, tapi risiko tetap ada. Maka, pendekatan yang cermat dan berbasis data sangat dianjurkan sebelum melangkah lebih jauh dalam kemitraan ini.

Video Pilihan dari INFOBRAND TV

Request Information

To learn more about Almaz Fried Chicken, request information today!

DISCLAIMER
Media INFO OPPORTUNITY tidak bertanggungjawab atas segala bentuk transaksi yang terjalin antara pembaca, pengiklan, dan perusahaan yang tertuang dalam website ini. Kami sarankan untuk bertanya atau konsultasi kepada para ahli sebelum memutuskan untuk melakukan Kerjasama bisnis.

Member of:

Supported By: