3D Printing Jadi Peluang Emas Distributor, Astragraphia Gandeng Creality

INFO OPPORTUNITY.ID– PT Astra Graphia Tbk. (Astragraphia), anak perusahaan Astra yang bergerak di bidang printing & digital services, kini membuka peluang bisnis baru di ranah teknologi percetakan tiga dimensi (3D Printing). Melalui anak usahanya, PT Astragraphia Xprins Indonesia (AXI), perusahaan ini menjadi distributor eksklusif produk 3D printer dari Creality—produsen asal Tiongkok yang dikenal sebagai pemimpin global di segmen printer desktop.
Widi Triwibowo, Presiden Direktur AXI, menyebut ekspansi ini merupakan bagian dari strategi pertumbuhan Astragraphia untuk memperkuat layanan berbasis teknologi terkini, sekaligus menjawab kebutuhan pasar yang semakin berkembang. “Kami melihat teknologi 3D printing sebagai masa depan industri manufaktur dan kreatif di Indonesia. Oleh karena itu, kami hadir lebih awal untuk menangkap potensi besar ini,” ujarnya.
Peluang Distributor yang Menjanjikan
Dengan status sebagai distributor eksklusif Creality di Indonesia, AXI kini membuka peluang besar bagi para pelaku usaha dan mitra reseller yang ingin bergabung memasarkan produk 3D printer ke berbagai segmen. Produk Creality dibagi ke dalam beberapa kategori yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan pasar:
-
Ender Series: Untuk pengguna personal dan ritel.
-
CR Series: Menyasar UMKM dan industri kreatif.
-
Fully Enclosed FDM Series: Untuk industri manufaktur dengan kebutuhan cetak berskala besar.
-
Halot Series: Cocok untuk sektor kesehatan (dental), perhiasan, dan kerajinan.
“Creality unggul dalam harga yang kompetitif dan teknologi mutakhir, mulai dari FDM hingga resin 3D printing. Ini sangat menarik untuk dijual di berbagai lapisan pasar,” jelas Widi.
Pasar Indonesia: Lahan Subur untuk 3D Printing
Indonesia disebut memiliki potensi manufaktur terbesar di ASEAN. Ditambah lagi dengan meningkatnya aktivitas riset dan pengembangan, teknologi 3D printing diprediksi akan menjadi solusi penting dalam otomotif, kesehatan, industri kreatif, hingga penerbangan.
Menurut McKinsey & Company dan Thyssenkrupp, adopsi 3D printing di Asia Tenggara meningkat signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Fakta ini menjadi sinyal kuat bagi distributor dan pelaku usaha untuk mulai membangun jaringan pemasaran sejak dini.
“Dengan menjadi bagian dari ekosistem distribusi 3D printing, kami percaya ini bukan sekadar jualan produk, tetapi menawarkan solusi teknologi masa depan. Peluang bisnisnya terbuka lebar,” tambah Widi.
Dengan jaringan distribusi Astragraphia dan kepercayaan pasar terhadap brand Astra, inisiatif 3D printing ini menjadi peluang menarik bagi calon mitra bisnis yang ingin tumbuh bersama industri teknologi masa depan di Indonesia.